Berita Daerah
Terlilit Utang Pinjol Rp 90 Juta, Seorang Pemuda Hendak Akhiri Hidup Dengan Lompat dari Atas Gedung
Terlilit Utang Pinjol Rp 90 Juta, Seorang Pemuda Hendak Akhiri Hidup Dengan Lompat dari Atas Gedung
TRIBUNSUMSEL.COM - Pinjaman online kini kembali nyaris memakan korban jiwa.
Hal tersebut pelakunya tak mampu pinjaman tersebut.
Jumlahnya tak sedikit, sekitar Rp 90 juta.
Seorang pemuda berinisial H (25) warga kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, nekat mencoba mengakhiri hidupnya karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) hingga Rp 90 juta, Minggu (21/11/2021)
Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri mengatakan pelaku mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 Ruko Resfles Belmon, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
“Pelaku mempunyai masalah utang piutang lewat Pinjol sekitar Rp 90 jutaan,” ucap Khoiri, Minggu (21/11/2021).
Jumlah utang yang cukup banyak itu kemudian membuat pemuda tersebut frustasi.
Sebab ia sudah dikejar-kejar oleh penagih utang karena tidak kunjung bisa melunasi kewajibannya.
"Yang bersangkutan frustasi karena sering di telepon dan diteror oleh orang-orang pinjol," ujar Khoiri.
Baca juga: Presiden Jokowi Digugat, Gegara Banyak Penyandang Disabilitas Terjerat Pinjol
Baca juga: Cara Mengetahui Pinjol Legal dan Ilegal Lewat WA, Jangan Sampai Jadi Korban
Adapun jalan pintas dengan cara bermain judi online untuk melunasi utangnya tersebut tidak membuahkan hasil.
Bahkan kata Khoirki, korban tidak pernah menang dan malah mengalami kerugian.
"Pelaku ingin mencari secara instan dengan cara berjudi online SLOT tapi tidak pernah dapat sehingga yang bersangkutan frustasi," katanya.
Aksi percobaan bunuh diri pemuda itu bermula saat yang bersangkutan menyerahkan ponsel miliknya ke temannya yang akan turun dari ruko empat lantai tersebut.
Namun tidak lama berselang, pemuda tersebut sudah berada di samping jendela untuk berniat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai empat ruko.
Temannya pun lalu meminta bantuan sang kepala toko untuk membujuk pemuda frustasi itu agar mengurungkan niat bunuh dirinya.