Seputar Islam

Niat Mandi Keramas Jelang Shalat Gerhana Bulan dan Tata Cara Mandi Wajib Pria, Wanita dan Ibu Hamil

Niat Mandi Keramas Jelang Shalat Gerhana Bulan dan Tata Cara Mandi Wajib Pria, Wanita dan Ibu Hamil

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Niat Mandi Keramas Jelang Shalat Gerhana Bulan dan Tata Cara Mandi Wajib Pria, Wanita dan Ibu Hamil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari ini (19/11/2021) diprediksi akan terjadi gerhana bulan sebagian yang dapat dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Saat terjadi gerhana bulan umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan atau disebut sebagai shalat Khusuf.

Sebelum melaksanakan shalat Khusuf diwajibkan untuk mandi wajib menyucikan diri menghilangkan hadas besar baik wanita dan pria.

Adapun saat gerhana bulan terjadi, terdapat sejumlah mitos untuk ibu hamil di Indonesia.

Satu diantaranya ada ritual yang mewajibkan ibu hamil untuk mandi saat gerhana.

Jika ini tidak dilakukan, maka diyakini bayi akan dilahirkan dengan banyak penyakit yang berhubungan dengan kulit. 

Dikutip dari Surya.com.oid berdasarkan ceramah dari Buya Yahya yang diunggah akun YouTube Al-Bahjah TV, berjudul Mitos Gerhana Pada Ibu Hamil - Buya Yahya Menjawab, terdapat penjelasan soal tuntunan Islam saat gerhana.

Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan mitos tersebut tidaklah benar.

Serupa yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW. Saat sayyidina Ibrahim putra Nabi Muhammad wafat, terjadilah gerhana. Orang-orang mengira terjadinya gerhana karena putra nabi wafat.

Nabi saat itu jug menjelaskan bahwa terjadinya gerhana bukan karena putranya Ibrahim wafat, melainkan karena tanda-tanda kebesaran Allah.

"Sholatlah. Kalau anda menemukan gerhana, maka sholat gerhana. Sholat gerhana itu bisa sholat gerhana dengan 4 rukuk yang panjang dengan ayat yang panjang di masjid," ceramah Buya Yahya.

Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam dalam hadits-hadits shahih :

Niat Mandi Junub dikutip dari Muslim.or.id

Dalam hal mandi tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat.

Dalam hadits dari ‘Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved