Berita Sriwijaya FC
Langkah Manajeman Usai Protes Coach Nil Maizar Atas Keputusan Wasit di Laga Sriwijaya FC vs PSPS
Sriwijaya FC harus menelan kekalahan 0-1 kala berhadapan dengan PSPS di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau
"Saya komentar apa ya? Susah saya berkomentar sore ini. Tapi saya kecewa dengan suasana pertandingan. Bisa dicatat ini," kata pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumbar) 2 Januari 1970.
Nil yang lama mengarsiteki Semen Padang FC ini memberikan penilaian terhadap keputusan sangat pengadil lapangan yang dinilainya kontroversial dibandingkan dengan kenyataan di rekaman video.
"Karena seorang pemimpin itu harus membuat keputusan yang layak. Tapi ini keterlaluan, keterlaluan dan itu bisa dilihat di video," kata Nil yang musim lalu mengarsiteki Tim Liga 1 Persela Lamongan.
Nil yang pernah memperkuat tim SK Benesov saat bermain di Liga 2 Cekoslowakia, benua Eropa pada era 1990-an sempat melakukan protes di lapangan terhadap wasit Chairuddin atas keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya di menit ke-61. Bahkan selama 7 menit pertandingan terhenti dan para pemain ke tepi lapangan.
"Saya bukan mempermasalahkan, sekadar mempertanyakan saja. Mudah-mudahan Allah selalu memberkati kita," kata bapak dua anak (Medina Amanda dan Rania Salsabila) buah pernikahannya dengan Mairosra.
Hal senada juga disampaikan bek kiri andalan SFC Valentino Telaubun yang mewakili pemain juga mengungkapkan kekecewaan.
"Saya sependapat dengan pelatih. Saya tidak perlu komentar banyak. Ini kami butuh pertandingan yang bagus dan kami mau menghibur publik yang menonton ini. Ternyata kamu kecewa dan publik bisa lihat ini," kata Valen.
Baca juga: PSPS Jaga Peluang ke 8 Besar Usai Kalahkan Sriwijaya FC, Berikut Klasemen Sementara Liga 2 Grup A
Baca juga: Hasil Sriwijaya FC vs PSPS di Liga 2 Indonesia : Fadau Beri Kekalahan Perdana Untuk Laskar Wong Kito
Kekalahan perdana Sriwijaya FC di tangan PSPS Riau dengan skor 0-1 pada ke delapan liga 2 grup A di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (17/11) sore, membuat tim Askar Bertuah memiliki kans untuk mengejar tiket lolos ke babak delapan besar.
Kemenangan PSPS Riau yang diwarnai protes coach Nil Maizar ini membuat tim asuhan Jafri Sastra ini mengantongi 12 poin dari delapan kali bertanding menempel PSMS Medan posisi runner-up dengan perolehan 13 poin dari delapan kali bertanding.
Begitu juga KS Tiga Naga yang mengantongi 8 poin dari 7 kali bertanding masih berpeluang mengejar poin meraih tiket delapan besar.
Sedangkan Semen Padang FC yang mengantongi 7 poin dari delapan kali bertanding maupun Muba Babel United juru kunci klasemen dengan raihan 3 poin tertutup peluang untuk mendapatkan tiket lolos delapan besar dan fokus untuk lepas dari zona degradasi.
Sriwijaya FC sendiri dengan raihan 17 poin dan telah aman dipastikan lolos ke babak delapan besar minimal sebagai runner-up grup A nantinya, tidak bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan. Laskar Wong Kito akhirnya mencatat rekor kekalahan perdana, sisanya berhasil 5 kali menang, dan 2 kali bermain seri.
Tendangan penalti PSPS Riau yang dilakukan Fadau di menit ke-68 tak mampu dihalau kiper Sriwijaya FC M Rizky Darmawan.
Tendangan penalti yang dihadiahkan wasit Choiruddin ini akibat kesalahan yang dilakukan kiper Ruzky yang dinilai melakukan pelanggaran terhadap striker PSPS Andri Abubakar di kotak penalti pada menit ke-61.
Kepala pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar sempat melakukan protes terhadap Suharto selaku inspektur wasit atas keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.