Jelang Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Disebut Harus Wanti-Wanti Soal Ajakan Partai Golkar di Pilpres 2024
Diketahui, ajakan Golkar itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid jikalau Ganjar tidak mendapat tempat di PDI Perjuangan (PDIP)
"Apalagi sangat leluasa PDIP di Pilpres 2024 untuk mencalonkan sendiri, siapapun bisa ditunjuk," tutur Hendri.
Bahkan, kata Hendri, bisa saja malah PDIP mengusung ketua umunya sendiri sebagai capres, yakni Megawati Soekarnoputri.
Apalagi, seluruh kader PDIP menyebut urusan pilihan capres berada di tangan putri proklamator itu.
"Jauh-jauh hari, saya katakan, satu-satunya tokoh di Indonesia saat ini yang hampir pasti bisa nyalon di 2024 itu cuma bu Mega."
"Karena PDIP bisa mencalonkan sendiri dan PDIP mempersilahkan bu Mega memilih siapa capres dan cawapresnya. Jadi, kalau bu Mega bilang saya capresnya, boleh dan bisa," jelas dia.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dukung Kawasan Khusus Terpadu Nusantara
Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Harus Bertahan di PDI-P Agar Muluskan Langkah di Pilpres 2024
Ganjar Enggan Jawab Ajakan Golkar
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara soal kabar ajakan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Partai Golkar.
Menggunakan dialek bahasa Jawa, Ganjar enggan menjawab soal ajakan tersebut.
Menurut Ganjar, sebagai kader PDIP, ia sepenuhnya menyerahkan urusan Pilpres 2024 kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Ganjar saat berada di kediaman Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk melihat pameran lukisan, Jumat (12/11/2021) lalu.
"Dipasang-pasang opo, halah lah, itu (soal Pilpres 2024) urusannya Bu Mega og."
"Lha ya urusan itu, manut (ikut), kader og piye (karena kader)," ungkap Ganjar, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (14/11/2021).
Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengungkapkan, partainya membuka peluang untuk mencalonkan Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden 2024.
Hal itu akan dilakukan jika Ganjar tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Nurdin Halid menyampaikan informasi tersebut dalam satu ruang diskusi bersama para pendukung Ganjar.