Berita Nasional

Golkar Disebut Hendak Membajak Ganjar Pranowo Ikut Pilpres 2024 Oleh PDIP

Partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto justru berniat membajak kader PDIP dalam pertarungan menghadapi Pilpres 2024. 

TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Ganjar Pranowo Saat ditemui TribunSolo.com di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid diduga putus asa menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto justru berniat membajak kader PDIP dalam pertarungan menghadapi Pilpres 2024. 

Demikian Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya kepada KompasTV, Jumat (12/11/2021).

“Dan setiap kali ditanya terkait persoalan capres-cawapres, Bung Ganjar lebih memilih kerja untuk rakyat menangani pandemi," ujar Hasto menambahkan.

Hasto menegaskan bagi PDI Perjuangan kepemimpinan itu lahir dari proses kaderisasi secara sistemik.

“Bukan dengan membajak kader partai lain sebagai jalan pragmatis kekuasaan,” tegasnya.

Hasto lebih lanjut menambahkan Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah adalah kader yang lahir dari proses kaderisasi partai.

Selain itu, lanjut Hasto, Ganjar Pranowo dalam rekam jejaknya juga terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai.

 
Sehingga, Hasto meyakini Ganjar akan taat pada AD/ART partai.

“Bung Ganjar Pranowo sebagai kader partai yang lahir dari proses kaderisasi partai dan terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai sejak tahun 2000 sangat memahami, bahwa berpartai itu taat pada AD ART Partai,” kata Hasto.

“Kedisiplinan sebagai kader partai itulah yang dimiliki oleh Bung Ganjar,” tambah Hasto.

Selain itu, Hasto menuturkan Ganjar juga memiliki kesadaran historis tentang pentingnya kerja kolektif.

Hal itu dirasakan oleh Ganjar ketika dirinya dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Tengah yang saat itu elektoralnya jauh di bawah incumbent atau petahana.

“Sebab Bung Ganjar tahu betul ketika dicalonkan sebagai gubernur saat itu elektoralnya jauh di bawah incumbent. Hanya karena melalui kerja kolektif, gotong royong, yang menyatu dengan rakyat, Bung Ganjar bisa diperjuangkan sebagai gubernur,” ucap Hasto.

“Kesadaran terhadap aspek historis ini menjadikan Pak Ganjar memahami bahwa urusan capres-cawapres, Kongres Partai telah menyerahkan kepada Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.”

Lantas, dikonfirmasi apakah PDIP tidak khawatir Ganjar Pranowo akan dibajak partai lain.

Mengingat dalam sejumlah hasil temuan lembaga survei, Ganjar Pranowo berada dalam tiga besar peluang menang di Pilpres 2024.

“Setiap anggota dan kader partai itu selalu dihadapkan pada ujian, termasuk godaan kekuasaan. Di situlah mentalitas kader, kedisiplinan, loyalitas, dan dedikasi setiap kader akan diuji,” kata Hasto.

“Hasil ujian itulah yang akan menentukan tentang karakter kepemimpinan seseorang, apakah akan hadir sebagai kader yang setia pada garis kebijakan partai atau tergoda pada bujukan kekuasaan." kata dia menambahkan.

Pindah ke Golkar

Sebelumnya diberitakan,  Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Nurdin menyebut, membuka peluang untuk mengusung Ganjar untuk menjadi pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. 

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menyebut, tidak heran jika Golkar terbuka menerima Ganjar Pranowo dalam bursa capres 2024. 

Pasalnya, elektabilitas Ganjar terus menanjak di berbagai hasil survei.

Namun, Karyono menilai, pernyataan Nurdin Halid tersebut tentu ada kepentingan.

"Seperti pepatah usang ada udang di balik batu. Terlepas dari itu, sikap Golkar menyatakan terbuka menerima Ganjar sebagai capres, menunjukkan Golkar pandai membaca peluang," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (12/11/2021).

Karyono mengatakan, sebagai partai yang berpengalaman dalam kancah pertarungan politik, tentu partai berlambang pohon beringin tersebut sangat lihai dalam memainkan irama politik dan berusaha memanfaatkan momentum untuk dikapitalisasi. 

Tapi di balik pernyataan itu, tentu ada maksud dan tujuan politik. 

"Tentu Golkar tidak memberikan cek kosong jika Golkar mendukung Ganjar pada pilpres 2024. Golkar tentu memiliki kepentingan untuk mengegolkan agendanya, antara lain mengajukan Airlangga Hartarto ketua umum Golkar sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Ganjar," ujar Karyono.

Karyono pun menyebut, jika pada konteks itulah yang menjadi titik krusial. Karena belum tentu tercapai kesepakatan. 

"Saya duga tidak hanya Golkar yang menerima Ganjar dalam konfigurasi capres 2024. Sejumlah partai mungkin saja akan menerima Ganjar sebagai capres, tetapi lagi-lagi persoalannya tidak semudah membalikkan tangan," kata Karyono.

Apalagi, lanjutnya, masih banyak irisan politik yang menjadi pertimbangan, serta banyak hambatan untuk mencapai deal politik antara kepentingan partai dengan Ganjar. 

Belum lagi sikap PDI Perjuangan masih belum bisa ditebak terkait soal capres. 

Oleh karena itu, pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid tersebut masih sebatas wacana karena pergulatan politik masih sangat dinamis. Sehingga masih memungkinkan terjadi perubahan konstelasi politik dalam kontestasi pilpres 2024 nanti. 

"Formasi pasangan capres dan peta koalisi hingga saat ini masih sumir. Ibarat puzzle masih belum terlihat gambar yang utuh dan jelas," terang Karyono.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Sebut Golkar Hendak Membajak Ganjar Pranowo Ikut Pilpres 2024, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/13/pdip-sebut-golkar-hendak-membajak-ganjar-pranowo-ikut-pilpres-2024?page=all.
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved