Hari Guru Nasional 2021

Hari Guru Nasional 2021 Tanggal Berapa? Bertepatan dengan HUT PGRI, Ini Sejarahnya

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) lahir pada tanggal 25 November 1945. Pada tanggal ini juga ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional

Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com
Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Tanggal itu juga bertepatan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Pada Bulan November ini kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2021. Hari Guru Nasional bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI).

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) lahir pada tanggal 25 November 1945. Pada tanggal ini juga ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.

Dikutip dari gtkdikdas.kemdikbud.go.id, tema yang diusung pada Hari Guru Nasional tahun 2021 adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.”

Tahun ini, PGRI berulang tahun ke-76. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, hari lahir PGRI ditetapkan pada 25 November.

Dikutip dari pgri.or.id, organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.

Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Sejalan dengan keadaan itu maka di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan.

Ada pula organisasi lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh, mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.

Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.

Pada 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved