Liga 2 Indonesia
Tinggalkan Muba Babel United, Hapit Ibrahim Resmi Gabung PSPS, Titus Bonai ke PSMS Medan
Jafri yang sebelumnya melatih di Muba Babel United, Mitra Kukar, PSIS Semarang, Semen Padang FC ini mengaku untuk pemain baru nanti diekspos.
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Untuk membuka peluang lolos ke babak 8 besar.
Membuat sejumlah tim berusaha merekrut sejumlah pemain terbaik.
Teka-teki hengkangnya salah satu dari dua mantan pemain Sriwijaya FC yakni gelandang bertahan Hapit Ibrahim dari Tim Muba Babel United ternyata "dibajak" mantan pelatihnya Jafri Sastra untuk memperkuat tim PSPS Pekanbaru Riau tuan rumah putaran kedua grup A Liga 2 2021.
"Ya ada satu Hapit pemain dari Muba. Sebetulnya kemarin itu berapa pemain yang kita incar. Tapi kita hanya dapat si Hapit yang kita samperin bawa ke sini. Karena Hapit itu memang sudah dari PSIS Semarang juga dengan saya. Saya lebih tahu karakternya seperti apa," ungkap Kepala Pelatih PSPS Pekanbaru Riau, Jafri Sastra kepada Sripoku.com, Selasa (2/11/2021).
Seperti diketahui Jafri Sastra yang sebelumnya sempat sekitar empat bulan mengarsiteki tim Muba Babel United melanjutkan pelatih lamanya Bambang Nurdiansyah (Banur) dan akhirnya mengundurkan diri mengaku melakukan evaluasi terhadap materi pemain untuk menatap putaran kedua grup A Liga 2 2021 yang akan berlangsung 3-30 November di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru Riau.
"Setiap tim ada evaluasi. Pemain kita ini kan banyak terdaftar 28 orang. Ada yang kita evaluasi untuk kita rumahkan dulu karena kebetulan kontraknya habis 31 Oktober kemarin. Ada sekitar lima pemain. Memang belum terekspos karena mereka masih di sini. Mungkin setelah ini nanti kita ekspos. Setelah ada penggantinya baru kita ekspos," kata Jafri Sastra kelahiran Payakumbuh (Sumbar) 23 Mei 1965.
Jafri yang sebelumnya melatih di Muba Babel United, Mitra Kukar, PSIS Semarang, Semen Padang FC ini mengaku untuk para pemain baru akan diekspos setelah resmi teken kontrak nanti.
"Pemain yang baru nantilah karena dia belum di sini. Kalau dia sudah teken kontrak baru. Ada beberapa pemain yang kita incar namanya belum teken kontrak ini kita belum bicara banyak. Kalau dia sudah teken kontrak baru dengan PSPS," kata pria berkacamata minus ini.
Ia juga tak menampik ada beberapa pemain dari tim liga 1 yang bakal dipinjamkan untuk mewujudkan tekad Laskar Bertuah lolos maju babak delapan besar.
"Kalau yang dari liga 1 belum dapat. Itu pinjaman. Ini hari lagi dituntaskan malam ini kalau gak salah masih ketemu di tingkat manajemen," pungkasnya.
Hapit Ibrahim sendiri ketika dikonfirmasi sebetulnya sudah mengisyaratkan bakal bergabung dengan PSPS Pekanbaru Riau dan akan reuni kembali bersama mantan pelatihnya Jafri Sastra yang pernah bersama di MBU dan PSIS.
"Wong masih banyak yang nanyo-nanyo ini. Pasti timnya masihnsegrup dengan Sriwijaya FC dan MBU. Apo tim tuan rumah (PSPS Riau), apo yang mano?," ujarnya.
Hapit yang mengaku sejak laga pamungkas melawan PSPS 0-0, ia langsung ke rumah keluarga istrinya di Inderalaya. Dan menurutnya sudah banyak yang menanyakan klub mana yang akan diarunginya setelah keluar dari Laskar Ranggonang.
"Selamo empat pertandingan di MBU aku main terus. Pas pertandingan kelimo (lawan PSPS) diganti pemain pengganti. Aku habis pertandingan terakhir langsung balek ke Indralaya," katanya.
Hapit pun mengaku hengkang dirinya ke klub lain, semata-mata untuk mencari suasana baru dan sebagai pemain profesional ia menyatakan siap bermain profesional menghadapi lawan manapun, termasuk mantan tim yang ditinggalkannya seperti Muba Babel United maupun Sriwijaya FC.
"Nak nyari suasana baru bae. Merantau dulu bae.
Kita Profesional siap menghadapi tim mantan kalau diturunkan tanding," pungkasnya.
Dari statistik selama babak penyisihan pertama Liga 2 Grup A, Hapit Ibrahim kerap dimainkan. Hanya laga terakhir saja saat menghadapi PSPS Pekanbaru saja yang tidak dimainkan. Sedangkan Tibo sejak dihadirkan ke Palembang menginap bersama tim di Hotel Algoritma Jl DR M Isa Palembang, ia belum sekalipun diturunkan karena masih mengalami cedera kaki.
Hapit yang mantan pemain Sriwijaya FC pasca laga terakhir pulang ke kampung halaman istrinya, Desa Parit Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.
Meski tinggal di tempat keluarga besar istrinya di Ogan Ilir, akhir pekan Hapit Ibrahim kerap menyempatkan diri ke rumah keluarganya di Talangjambe Palembang.
Hapit merupakan pesepakbola kelahiran Jakarta 12 Mei 1993 mengaku setamat SD tahun 2005 masuk SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya) selama enam tahun setingkat SMP dan SMA.
Ia memulai karirnya pada skuat Sriwijaya FC U-21 tahun 2011 lalu ketika masih duduk di kelas 3 SMA SONS sampai tahun 2014.
Barulah masuk SFC Senior 2014 sampai 2017. Pada tahun 2018 sempat mencari pengalaman ke PSIS Semarang. Lalu balik lagi ke SFC tahun 2019. Barulah 2020 bergabung dengan Muba Babel United.
Baca juga: Hapit Ibrahim dan Titus Bonai Resmi Hengkang Dari Muba Babel United, Gabung Tim di Grup A Liga 2
Baca juga: Jadwal Pertandingan Sriwijaya FC dan Muba Babel United di Putaran Kedua Penyisihan Grup Liga 2 2021
Sementara Titus Bonai yang merupakan penyerang kelahiran Jayapura (Papua) 4 Maret 1989 ini juga pernah menghuni klub Sriwijaya FC sudah bergabung dengan klub barunya PSMS Medan.
Usai mengundurkan diri dari tim Muba Babel United, striker Titus Jhon L Bonai memposting status "Bersyukur FC" dan banyak mengomentari dirinya bakal hijrah ke PSMS Medan pada laman instagramnya. Namun kepala pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis mengaku belum bisa berkomentar banyak.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu telah diperkenalkan secara resmi sebagai pemain PSMS Medan lewat akun media sosial klub.
"Selamat datang Titus Bonai. Mari berjuang bersama demi lambang tembakau di dada," tulis akun Instagram official_psmsmedan pada Selasa (2/11/2021) pukul 09.00.
Pada foto yang diposting, terlihat pemain yang biasa dipanggil Tibo itu mengenakan seragam PSMS Medan.
Tangan kanannya di dada, tepat berada di bawah logo PSMS. Tibo merupakan pemain rekrutan pertama PSMS di jendela transfer kali ini.
Pemain berdarah Papua itu ditarik mengisi kekosingan striker PSMS. Dua orang striker sebelumnya telah dicoret, yakni Nanang Asripin dan Mamadou Hady Barry. (fiz)