Berita Nasional

Satu Jam Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas 4 Poin, dari Bidang Kesehatan hingga Perubahan Iklim

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat bertemu di Scottish Event Campus (SEC), ini hasilnya

Editor: Weni Wahyuny
Setpres
Presiden Joko Widodo membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Empat poin yang dibahas Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat bertemu di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).

Pertemuan keduanya hanya berlangsung sekira selama satu jam.

Tak sendiri, Jokowi saat bertemu Biden ditemani lima menterinya.

Adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dikutip dari Setkab, Jokowi dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-AS.

Setidaknya ada empat poin pembahasan kedua pemimpin negara tersebut.

Pertama, Jokowi memberikan apresiasi atas kerja sama yang dilakukan selama pandemi.

Hal ini terkait penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya.

Jokowi menyebut Indonesia tertarik menjadi bagian rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau.

Jokowi mengatakan, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.

Ketiga, Jokowi dan Biden membahas mengenai perubahan iklim.

Jokowi menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Dikatakannya, Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam tiga tahun ke depan."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved