3 Tokoh Dibalik Pertempuran 10 November 1945 yang Diperingati Sebagai Hari Pahlawan Nasional

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - 3 Tokoh Dibalik Pertempuran 10 November 1945 yang Diperingati Sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap tanggal 10 November setiap tahunnya.

Hal ini berasal dari pertempuran 10 November yang menjadi cikal bakal Hari Pahlawan karena merupakan perang terbuka terbesar Indonesia sesudah proklamasi kemerdekaan.

Dari hari bersejarah tersebut, ada 3 tokoh besar yang berada dibelakangnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tribunsumsel.com rangkum 3 tokoh yang berada dibelakang terjadi hari Pahlawan.

Bung Tomo

Jika Anda pernah mendengar pidato yang dimulai dengan Bismillah dan diakhiri dengan Allahu Akbar, itulah pidato Bung Tomo yang dikobarkan pada tanggal 10 November 1945.

Pidato ini menjadi penyulut semangat arek-arek Suroboyo pada tanggal 10 November tahun itu.

Bung Tomo adalah pemuda asli Suroboyo dan masih memiliki kedekatan dengan Kyai Hasyim, karena rumah orang tua Bung Tomo bersebelahan dengan rumah Kyai Hasyim.

Beliau adalah orang yang menyiarkan Resolusi Jihad NU melalui radio guna memompa semangat perlawanan rakyat menghadapi kemungkinan terburuk pada tanggal 10 November.

KH Abdul Wahab Hasbullah

KH Abdul Wahab Hasbullah merupakan pencetus Resolusi Jihad dari Nahdlatul Ulama (NU).

Peran KH Abdul Wahab pada peristiwa 10 November adalah sebagai pengawal implementasi dan pelaksanaan di lapangan dari Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh NU.

KH. Hasyim Asyari

Pada tanggal 17 September 1945, KH Hasyim Asyari mengeluarkan sebuah fatwa jihad.