Aktivitas di Bandara SMB II Palembang Mulai Ramai,Penumpang Pesawat Keluhkan Biaya PCR Seharga Tiket

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aktivitas calon penumpang di Bandara Sultan Mahmmud Badaruddin II Palembang mulai ramai, sejumlah calon penumpang mengeluhkan biaya yang harus dikeluarkan untuk tes PCR sebagai salah satu syarat utama.

"Berat juga harus biaya tes PCR yang saat ini bekisar Rp 435 ribu hingga Rp 550 ribuan sekali tes," kata Kemas, Senin (25/10/2010).

Diakui Kemas, memang saat ini biaya tiket dan tes PCR itu dibebankan ke kantornya, namun ia tetap harus nombok dulu baru diklaim kantor nantinya.

"Masalahnya, itu pakai duit kita dulu. Nah, kalau kita pegang duit, kalau tidak bagaimana," jelasnya.

Diungkapkan staff di Sekretariat DPRD Sumsel ini, memang tes kesehatan bebas dari Covid-19 penting saat ini, namun dengan besaran biaya tes jelas membebani, dan harusnya bisa dengan tes antigent sekitar Rp 150 ribu yang lebih murah dibanding PCR

"Memang takut juga kalau di Bandara Jakarta, karena gabung penumpang se Indonesia kan resiko terpapar ada. Tapi harusnya harga tes PCR atau boleh antigent lebih murah, karena harga tiket saja sekitar Rp 600 ribuan, jadi double pengeluaran," bebernya.

Hal senada diungkapkan Anton, jika sebenarnya ia keberatan dengan harga tes PCS yang saat ini masih diberlakukan untuk naik pesawat, sehingga ia merogoh kocek lebih dalam.

"Mau gimana lagi, karena saya harus pulang ke Lombok. Jadi besar juga dana yang saya keluarkan," ungkapnya.

Ditambahkan Anton, ia menggunakan moda transportasi udara karena jika melalui darat memakan waktu yang panjang.

"Harusnya pemerintah peka terhadap rakyatnya, tidak semua calon penumpang orang kaya. Ke depan harus bisa ditekan harga tes PCR atau bisa dengan tes lainnya," tandas Anton.

Sementara pihak Angkasa Pura 2 Bandara SMB II Palembang sendiri mengungkapkan, jika belum ada lonjakan penumpang secara drastis. Mereka tetap memberlakukan tes PCR bagi calon penumpang sesuai dengan instruksi Mendagri.

"Kita masih berlakukan tes PCR, dan aktivitas masih normal saja," ungkap salah satu staff AP 2 SMB II Palembang Rangga.

Sebelumnya, Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di berbagai daerah. Setiap daerah dikategorikan pada level 1-4 tergantung pada tingkat kasus penularan dan kematian.

Baca juga: Perbakin Banyuasin Target Minimal 4 Emas Ajang Porprov OKU Raya

Selain itu, pemerintah juga melakukan beberapa aturan pelonggaran. Namun untuk syarat perjalanan udara domestik justru diperketat.

Aturan terbaru naik pesawat hanya diperbolehkan menggunakan tes PCR sebagai syarat penerbangan (syarat naik pesawat), bukan lagi Antigen.