Berita Palembang

Setahun Tak Beroperasi, Warga Sekitar TPA Karya Jaya Palembang Beralih Jadi Buruh Bangunan

Warga Kawasan TPA Karya Jaya, Kecamatan Kertapati Palembang berharap TPA kembali dibuka agar bisa mencari nafkah sehari-hari dengan aman. 

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAT
Permukiman warga sekitar TPA Karya Jaya Palembang, Minggu (24/10/2021).  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Warga sekitar yang tinggal di kawasan TPA Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, berharap TPA kembali dibuka agar bisa mencari nafkah sehari-hari dengan aman. 

Sebagian kecil warga yang tinggal di RT 09 bergantung dengan aktifitas truk yang membuang sampah ke TPA Karya Jaya.

Warga memungut dan memilah sampah yang bisa di daur ulang atau dijual. 

Selain karena dekat dengan tempat tinggal, pengeluaran sehari-hari juga bisa diminimalisir jika TPA Karya Jaya dibuka. 

Pantauan Tribunsumsel.com, kondisi TPA Karya Jaya tidak ada aktifitas apapun, hanya ada kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di jalan akses menuju TPA dan melewati tumpukan-tumpukan sampah. 

Gunungan sampah di TPA tampak mengering.

Bau tak sedap dari sampah pun tidak terlalu menyengat ketika berada di sekitar. 

Aziz (27) salah satu warga yang bermukim di sekitar TPA Karya Jaya mengatakan, sudah lebih satu tahun terakhir tidak ada aktifitas truk sampah di lokasi tersebut. 

Semenjak saat itu warga yang tinggal berangsur beralih profesi sebagai buruh bangunan.

Namun beberapa masih melakukan profesi yang lama. 

"Sudah setahun lebih disini tak ada aktifitas truk sampah, semuanya pindah ke TPA Sukawinatan. Dulu saya sering cari sampah plastik dan memulung disini, " ujar Aziz saat dijumpai, Minggu (24/10/2021). 

Dengan tutupnya TPA dan tak ada aktifitas truk, ia dan sejumlah warga mulai kehilangan mata pencaharian.

Akan tetapi, Aziz dan beberapa warga tidak punya pilihan dan menjalankan profesi tersebut. 

Namun bukan ke TPA Karya Jaya melainkan ke TPA Sukawinatan. 

"Sekarang kami ke Sukawinatan pergi dari subuh pulangnya malam naik motor. Lumayan dalam satu hari biasanya dapat satu pikul sampah, uang bersih yang dibawa pulang Rp 75 ribu, " jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved