Berita Kesehatan

Apa Itu Overuse? Dialami Anthony Sinisuka Ginting Sehingga Mundur dari Denmark Open 2021

Atlet atau mereka yang berolahraga secara rutin, cenderung mengalami sprain dan strain kronis, atau cidera overuse (aktifitas berlebih)

Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com
Atlet atau mereka yang berolahraga secara rutin, cenderung mengalami sprain dan strain kronis, atau cedera overuse (aktifitas berlebih) 

TRIBUNSUMSEL.COM-Anthony Sinisuka Ginting mundur dari Denmark Open 2021 karena ototnya pinggangnya overuse.

"Ginting sakit bagian pinggang kalau ada gerakan rotasi. Sudah dicek dokter dan fisioterapi, ototnya overuse setelah dua turnamen kemarin," kata Kasubid Pengembangan Sport Science yang juga pelatih fisik PP PBSI, Iwan Hermawan dikutip dari instagram @badminton.ina, Kamis (21/10/2021).

Iwan mengungkapkan, Ginting sudah merasakan sakit dipinggangnya pada laga final Piala Thomas hari Minggu (17/10/2021) lalu. Puncaknya terjadi saat babak 32 besar Denmark Open.

Dilansir dari rspkujogja.com, beberapa orang, seperti atlet atau mereka yang berolahraga secara rutin, cenderung mengalami sprain dan strain kronis, atau cidera overuse (aktifitas berlebih).

Cidera overuse akan makin parah seiring berjalannya waktu, menimbulkan rasa sakit dalam beraktifitas dan jika dihiraukan akan tetap terasa sakit bahan ketika istirahat.

Faktor penyebab cidera overuse adalah teknik olahraga yang salah, struktur tubuh yang tidak ideal, atau melakukan aktifitas olahraga terlalu sering tanpa jeda istirahat yang cukup.

Penyebab nyeri otot

Melansir Health Line yang dikutip dari kompas.com, seringkali, orang yang mengalami nyeri otot dapat dengan mudah mengetahui penyebabnya.

Pasalnya, sebagian besar kasus mialgia terjadi akibat terlalu banyak tekanan, ketegangan, atau aktivitas fisik.

Beberapa penyebab nyeri otot secara umum, termasuk:

1. Sprain atau strain

Sprain atau strain, yaitu peregangan tiba-tiba pada otot atau ligamen yang mengakibatkan tarikan mendadak pada sisi periosteal (perlekatan otot pada tulang). Hal ini dapat terjadi akibat keseleo atau jatuh.

Nyeri otot ini juga dapat muncul sehabis mengerjakan pekerjaan yang tidak biasa dikerjakan, misalnya berkebun dengan mengangkat pot dan mencangkul, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan mengepel, atau mendadak berolahraga.

Terkadang, strain terjadi karena hal yang sangat sepele, seperti membungkuk atau membalikkan tubuh ke belakang untuk meraih sesuatu, di mana tiba-tiba otot pinggang, leher, atau bahu menjadi nyeri.

Pada umumnya, kondisi ini terjadi pada orang yang jarang berolahraga.

2. Overuse

Overuse merupakan penyebab nyeri otot lainnya. Aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan dengan gerakan yang sangat cepat dan berlebih-lebihan, atau latihan beban yang tidak dilakukan secara bertahap sehingga melampaui kemampuan otot dapat memicu nyeri otot.

Hal itu dikarenakan, selain otot tidak siap menghadapinya, otot juga tidak mendapat kesempatan untuk beristirahat.

3. Kontraksi otot yang berlangsung terus-menerus

Kontraksi otot yang berlangsung terus-menerus juga bisa memicu terjadinya nyeri otot. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang sedang emosi, mengalami stres berat, atau postur tubuh yang salah yang dipertahankan dalam jangka waktu lama.

Tanpa disadari, biasanya otot-otot di sekitar leher, bahu, dan pinggang mengalami ketegangan yang terus-menerus.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved