Berita Regional
Kisah Pria Tidur Seranjang dengan Ular Kesayangan, Sempat Ditolak Calon Mertua, Istri Merasa Geli
Kisah Anang Kobra tidur dengan ular kesayangan. Suaminya sampai geli. Sempat ditolak mertua
TRIBUNSUMSEL.COM, BATOLA - Kisah pawang ular bernama Anang Kobra (40) penakluk ular di Kalimantan Selatan, terutama Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Tak hanya berteman, Anang pun sampai tidur dengan hewan kesayangannya itu di satu ranjang.
Karena kebiasaannya itu, calon mertua sempat menolak mengizinkan anak mereka, Siti Maimunah menjadi istri Anang Kobra.
Namun, setelah perlahan menjelaskan kepada calon mertua, akhirnya Anang Kobra diizinkan menikahi Siti Maimunah.
Pernikahan Anang Kobra dan Siti Maimunah kini sudah berusia 14 tahun.
"Sebenarnya tidak hanya keluarga yang mempermasalahkan itu, saya pun geli dan kurang suka dengan tingkah suami yang sangat dekat dengan ular," tutur sang istri kepada Banjarmasin Post (Tribun Network), Sabtu (16/10/2021).
Siti Maimunah lantas mengungkapkan syarat dirinya bersedia menjadi istri Anang Kobra.
Yakni, Anang Kobra harus bisa menjauhi ular.

"Akhirnya aku mengalah. Berhenti sekitar setahun menggandrungi ular, namun secara perlahan kembali ke rutinitas bersama ular-ular," sahut Anang Kobra sembari tertawa.
Anang mengaku tidak bisa terlalu lama tidak "bermain" dengan ular.
Bahkan ia rela mencari ular ke alam liar tanpa memikirkan risiko, untuk dijadikan peliharaan.
Berkat keahliannya dalam menaklukkan berbagai macam ular, Anang populer sebagai pawang ular atau penakluk ular.
Pria yang memiliki nama asli Rahmada ini juga sempat viral di beberapa akun medsos yang memposting aksinya bermain dengan ular kobra.
Kedekatan Anang dengan hewan berdarah dingin ini terjadi sejak berumur 14 tahun.
Saking dekatnya dengan ular, ia pun biasanya tidur dalam kelambu dengan ular.
Dari penuturannya, ia mampu menjalin interaksi dengan ular agar tidak menggigit.
Kalaupun digigit, warga Desa Mekarsari, Batola, Kalsel ini mengaku tidak sampai membuat dirinya sakit parah.
"Sudah sering digigit atau kena patukan ular, namun bisa melakukan pengobatan atau mengatasinya sendiri," ujar Anang Kobra.
Kemampuan Anang menaklukkan ular bahkan bisa mengendus keberadaan ular dalam radius puluhan meter, adalah faktor keturunan.
Secara keilmuan, ia tidak pernah belajar, maupun mengikuti pelatihan, melainkan hanya mengembangkan kemampuannya secara otodidak dari berbagai pengalamannya di lapangan.
Adapun koleksi terakhir ular yang Anang miliki yakni jenis kobra kurang lebih sebesar pergelangan tangan.
Namun ular hasil tangkapannya tersebut telah mati beberapa hari yang lalu. (*)
Baca berita lainnya di Google News