Berita Palembang

Sosok Bocah yang Videonya Viral Karena Menangis Usai Kehilangan Uang Rp 12 Ribu, Ternyata Faktanya

Sebab bocah yang dalam video itu masih menggunakan seragam SD, memanjatkan doa dengan kata-kata dan nada bicara yang terdengar lucu nan menggelitik. 

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Slamet Teguh
Capture
Sosok Bocah yang Videonya Viral Karena Menangis Usai Kehilangan Uang Rp 12 Ribu 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beberapa waktu belakang ini warganet khususnya dari kota Palembang dibuat terhibur dengan adanya video viral seorang bocah laki-laki yang menangis tersedu lantaran kehilangan uang sebesar Rp 12 ribu. 

Dalam video beredar, bocah tersebut nampak menangis pilu seraya memanjatkan doa agar uangnya yang hilang bisa ditemukan kembali. 

Bukannya prihatin, mayoritas warganet justru dibuat tertawa setelah melihat video ini. 

Sebab bocah yang dalam video itu masih menggunakan seragam SD, memanjatkan doa dengan kata-kata dan nada bicara yang terdengar lucu nan menggelitik. 

"Ya Allah Ya Tuhanku, lagi maha pengasih maha penyayang. Temukelah duet aku Rp 12 ribu Ya Allah, aku untuk jajan. Katek lagi aku duet, cuma Rp 12 ribu itulah. (Ya Allah Ya Tuhanku, lagi maha pengasih maha penyayang. Temukankan uang saya Rp 12 ribu Ya Allah, untuk saya jajan. Tidak lagi saya yang, cuma Rp 12 ribu itu saja)," ujar bocah tersebut seraya menangis tersedu menghadap kearah kamera. 

Sosok Bocah yang Videonya Viral Karena Menangis Usai Kehilangan Uang Rp 12 Ribu
Sosok Bocah yang Videonya Viral Karena Menangis Usai Kehilangan Uang Rp 12 Ribu (Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini)

Beredar luas sejak Rabu, (13/10/2021) malam, video itu langsung tersebar di berbagai jejaring media sosial diantaranya instagram dan Facebook. 

Bahkan banyak juga warga kota Palembang yang mempostingnya sebagai story di Whatsapp masing-masing. 

Dengan viralnya video ini, Tribunsumsel.com, lantas mencari tahu keberadaan bocah tersebut. 

Kemudian diketahui, dia merupakan Dzaky Van Fadillah (11), anak pertama dari dua bersaudara, buah hati pasangan Sabar Iman (39) dan Renny (35) Warga Jalan Tanjung Api-Api Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarame Palembang. 

Saat ditemui di kediamannya, Dzaky tampak malu-malu menjawab perihal dirinya yang kini tengah viral. 

Dengan tingkah polosnya, dia mengatakan video yang beredar adalah asli curahan hatinya saat kehilangan uang sebesar Rp 12 ribu. 

"Iya, Asli (videonya) tidak sengaja terekam," kata Dzaky, saat ditemui, Sabtu (16/10/2021). 

Ketika ditanya dimana uang itu hilang, Dzaky mengaku tidak tahu. 

Bahkan sampai sekarang uang itu belum ditemukan sebab Dzaky sendiri yang lupa menaruhnya dimana. 

Meski kini sudah ada video kedua yang memposting Dzaky mengatakan bahwa uang tersebut sudah ditemukan terselip di mesin cuci. 

"Video kedua buat lucu-lucuan. Aslinya uang itu belum ketemu, tidak tahu kemana," ungkapnya. 

Sejak viral di sosial media, bocah pemalu ini sempat merasa takut lantaran banyak yang meminta foto padanya. 

Akan tetapi, Dzaky yang bercita-cita ingin jadi dokter ketika besar nanti, nyatanya tetap meladeni permintaan foto dari orang-orang disekitarnya. 

"Iya, banyak yang minta foto," ucapnya yang masih terlihat malu-malu. 

Baca juga: Kiwil Trending Pasca Video Samakan Istri Dengan Mobil Viral Bikin Geram, Reaksi Santai Tulis Ini

Baca juga: Kisah Mahasiswi Wisuda Online Sambil Menggelar Resepsi Pernikahan Viral : Sempat Kelabakan

Sementara itu, Renny, ibu kandung Dzaky mengatakan, video yang beredar saat ini dibuat secara tidak sengaja oleh anaknya. 

Ketika itu Dzaky masih sangat dipenuhi rasa penasaran dengan hilangnya uang sebesar Rp 12 ribu pemberian kawan ayahnya. 

"Jadikan ceritanya malam selasa, ada kawan ayahnya datang (ke rumah). Terus kasih uang jajan Rp 15 ribu ke dia. Malam itu dia belanjakan uang itu Rp 3 ribu, jadi sisa 12 ribu," ujarnya. 

"Besoknya, hari selasa jadwal dia belajar tatap muka di sekolah. Jadi siap-siap mau sekolah terus mandi, tapi dia keluar lagi. Ditanya sama ayahnya kok keluar lagi. Terus dia jawab mau taruh uang ini, nanti basah terendam di mesin cuci," katanya menambahkan. 

Dzaky kemudian melanjutkan aktivitas siap-siap pergi ke sekolah. 

Namun disaat hendak berangkat, Dzaky baru menyadari bahwa uang yang sebelumnya dia simpan ternyata lupa diletakkan dimana. 

"Selesai siap-siap mau pergi sekolah, dia bilang nanti dulu cari uang yang tadi. Lupa  taruh dimana. Terus dijawab sama ayahnya, ya sudahlah ayah ganti saja Rp 10 ribu," ucapnya. 

Akan tetapi, hilangnya uang itu ternyata masih begitu mengganjal di benak siswa kelas VI SD ini. 

Sepulang sekolah, dia langsung bergegas menuju kamar guna mencari lagi keberadaan uangnya tersebut. 

"Selesai jemput dari sekolah, saya lanjut pergi ke pasar. Ternyata dia juga lanjut cari uangnya di kamar," kata Renny. 

Pencarian yang dilakukan Dzaky nyatanya tak membuahkan hasil, sebab uang  Rp 12 ribu itu masih entah berada dimana. 

Saat kelelahan itulah, Dzaky menuju ke kamar orang tuanya untuk beristirahat sembari mendinginkan badan yang sudah penuh keringat karena terus mencari keberadaan uangnya. 

Ketika itu tanpa sengaja dia melihat handphone ayahnya yang sedang dicas dalam kamar. 

"Mungkin anak ini liat HP ayahnya lagi tidak dipakai, jadinya coba-coba asal pencet saja. Tapi rupanya, kamera HP tidak sengaja aktif, terus dilihat sama dia jadinya curhat di video itu," tuturnya. 

"Tapi setelah itu HP ayahnya langsung dia tinggal, dia pergi main," ucapnya. 

Malam harinya sang ayah baru menyadari terdapat video lucu yang dibuat anaknya. 

Merasa terhibur, ayah Dzaky lantas memposting video tersebut di story whatsapp handphonenya. 

"Status WA itu dilihat sama adik bungsu ayahnya. Jadi video itu diminta, terus dimasukkan ke Youtube . Setelah itu, kami lihat di hari Kamis, videonya sudah viral dimana-mana," terangnya. 

Semula, keluarga tidak tahu bahwa video tersebut viral dan sudah ditonton oleh banyak orang. 

Mereka baru tahu setelah tetangga di sekitar rumah memberi tahu hal tersebut. 

"Anak-anak di kampung ini cerita. Tante-tante, Dzaky viral," kata Renny menirukan ucapan tetangga kepadanya. 

Mendengar dirinya viral, Dzaky yang pada dasarnya pemalu lantas melakukan tindakan lucu. 

Renny bercerita, anak sulungnya itu langsung bergegas ke rumah sang nenek yang berada tak jauh dari kediamannya. 

Dzaky ketika itu mencari keberadaan sang paman yang sudah memposting video dirinya di akun YouTube. 

"Dia bilang, Om hapuskan video itu. Aku takut masuk penjara, katanya begitu," kata Renny seraya tertawa mengingat kelakuan polos anaknya. 

Renny berujar, Dzaky memang anak pemalu apalagi bila bertemu dengan orang-orang yang baru dia kenal. 

Akan tetapi dalam kesehariannya, bocah tersebut kerap melakukan tindakan-tindakan spontan yang bisa membuat orang lain jadi tertawa melihatnya. 

"Memang anaknya seperti itu," kata Renny yang masih tertawa. 

Dengan viralnya Dzaky saat ini, keluarga mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. 

Asalkan orang-orang tetap bersikap sopan, keluarga sangat menyambut baik apresiasi dari orang-orang kepada Dzaky. 

Bahkan sudah ada beberapa pihak mulai dari selebgram hingga pejabat di Palembang yang menemui Dzaky dan membuat konten bersama. 

"Tadi kami ketemu dokter Richard Lee dan Pak Sekda Palembang, Bapak Ratu Dewa. Mereka ngobrol-ngobrol sama Dzaky," ujarnya. 

Sebagai orang tua, Renny tak mempermasalahkan perhatian orang-orang kepada anaknya. 

Namun dia tetap akan mengutamakan pendidikan sekolah bagi buah hatinya. 

"Memang sudah ada beberapa konten kreator di Palembang yang ngajak Dzaky buat konten. Pada dasarnya itu tidak masalah untuk kami. Tapi, untuk sekarang-sekarang masih dipikirkan. Karena Sekarang ini dia sudah kelas VI SD, jadi harus ada persiapan untuk ujian. Karena  bagi keluarga kami, pendidikan itu nomor satu," ujarnya. 

"Tapi, kalau lagi ada waktu luang, bolehlah bikin konten dikit-dikit. Sekarang juga sudah banyak konten kreator dari Palembang yang nawarin (buat konten), asalkan tidak menganggu jadwal sekolah dan belajar anak saya," ujarnya. 

Renny tentu tidak ingin, perhatian anaknya untuk belajar akan jadi terganggu. 

Apalagi, Dzaky dan adiknya dididik untuk jarang bermain handphone. 

Hal berbeda dari kebanyakan anak di zaman sekarang ini yang cenderung mengenal gedget sejak usia dini. 

"Dzaky dan adiknya itu anak alam. Mereka lebih banyak main diluar. Tidak pegang HP kecuali lagi belajar daring. Kami didiknya seperti itu," ujarnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved