Ustad Syam Komentari Polemik Baim Wong Dan Kakek Suhud:Tak Semua Orang Ditakdirkan Jadi Orang Mampu

TRIBUNSUMSEL.COM-Kasus Baim Wong yang merendahkan Kakek Suhud hingga kini masih trending di media sosial.

Aksinya Baim Wong pada Kakek Suhud dikecam oleh berbagai pihak.

Kini Ustad Syam ikut berkomentar terkait polemik antara Baim Wong dengan Kakek Suhud yang viral di media sosial.

Ustad Syam menganalogikan jika semua manusia memilih hidup seperti apa,dilansir Instagram kepoin_trending,Kamis(14/10/2021).

Klik Disini Melihat Komentas Ustad Syam Terkait Polemik Baim Wong Dengan Kakek Suhud

"Andai hidup bisa memilih maka tidak ada satupun, mau menjadi orang yang tangannya di bawah, " ucap Ustad Syam.

Disebutkan Ustad Syam kalau semua orang pasti akan memilih menjadi orang kaya.

"Maka kita akan memilih menjadi orang yang tangannya di atas, " ujar Ustad Syam.

Tidak semua orang ditakdirkan oleh Tuhan Allah menjadi orang kaya.

"Tapi kan ngak semua orang ditakdirkan Allah menjadi orang mampu, "jawab Ustad Syam.

Menurut Ustad Syam ada yang ditakdirkan Tuhan Allah menjadi target sedekah.

"Ada yang dijadikan Allah sebagai target sedekah, hanya saja dalam agama kita yakni menjaga diri, untuk tidak terlihat membutuhkan, " kata Ustad Syam.

Diterangkan lagi kalau mengemis hal uang tidak baik.

"Maka meminta-minta adalah hal yang tidak baik, tapi menjatuhkan orang lain merupakan akhlak yang buruk, " kata Ustad Syam.

Seandainya ada pengemis diberikan saja, urusan menipu tanggung-jawabnya dengan tuhan.

Sebelumnya pakar telematika Roy Suryo juga ikut memberikan komentar

"Artinya ketika dia merekam kejadian itu, sebenarnya disini point kritisnya,kemudian melihatnya disitu dia bisa mempertimbangkan banyak hal, " kata Roy Suryo, dilansir Youtube Intens Investigasi,Kamis(14/10/2021).

Klik Disini Melihat Komentar Roy Suryo Terkait Aksi Viral Baim Wong Pada Kakek Suhud.

Dengan dilihat rekaman dari Baim Wong apakah layak untuk disebar atau tidak.

"Layakkah diposting atau kemudian dipublish, disitulah titik kritis itu mungkin,yang saya nilai lewatnya ada disitu, " kata Roy Suryo.

Ketika Baim Wong memperlihatkan kemarahan pada Kakek Suhud pepatah jarimu harimaumu berlaku melalui media sosial.

"Disini sosial media bisa berakibat seperti pepatah, jarimu juga harimaumu, " kata Roy Suryo.

Jika saat itu Baim Wong bisa menahan emosi maka akan muncul pemikiran yang berbeda.

Yang menjadi masalah yang direkam hanya aksi marah dan hinaan dari Baim Wong pada Kakek Suhud.

Sebelumnya pasca menuai kontroversi atas kontennya menghardik kakek Suhud yang disebutnya mengemis, Baim Wong akhirnya meminta maaf. 

Iapun menuliskan permintaan maafnya di akun instagram pribadinya.

Saat itu Baim Wong menolak untuk memberikan uang pada kakek Suhud.

Untuk Kakek Suhut maap ya saya salah seharusnya saya bisa lebih sopan, banyak belajar saya," tulis Baim seperti dikutip dari Instagram baimwong, Rabu 14 Oktober 2021.

Kakek Suhud pun menyambut baik itikad baik Baim Wong.

Ia bersyukur suami Paula Verhoeven itu meminta maaf.

"Tanggapan saya ya bagus, alhamdulillah," ucap Kakek Suhud seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube Star story, Rabu 13 Oktober 2021.

Kakek Suhud terbuka jika Baim ingin bertemu dengannya secara langsung.

Kakek Suhud ingin agar pertemuan itu tidak dijadikan konten YouTube oleh Baim.

"Alangkah lebih baiknya ketemu sama saya, kekeluargaan, biar clear jadi enggak ada ke sana kemari.

Saya juga takut ke sana kemari takut merepotkan anak saya yang pada kerja.

Kalau dia kemari saya minta sama dia, boleh datang tapi jangan bawa kru, jangan dikontenin lagi," terang Kakek Suhud.

Sementara itu, Reynaldi cucu Kakek Suhut berharap video kakeknya di YouTube Baim diturunkan.

Ia khawatir video tersebut menimbulkan masalah lagi jika semakin banyak ditonton orang.

"Sebenarnya harus di-take down aja sih.

Kalau semakin banyak dilihat orang kan malah enggak apik juga ya, makin gede juga masalah takutnya.

Mendingan kekeluargaan, dia take down, dia minta maaf ke sini ya udah kelar," kata Reynaldi.

Diberitakan sebelumnya, Baim Wong pun menuai pro kontra setelah menolak memberi uang kepada seorang kakek.

Momen tersebut terekam dalam video yang diunggah Baim ke YouTube Baim Paula pada 9 Oktober 2021 lalu.

Kejadian bermula saat Baim Wong mengendarai motor bersama putra sulungnya, Kiano Tiger Wong.

Dalam perjalanan menuju rumah sang ayah, Baim sadar diikuti oleh seorang kakek yang mengendarai sepeda motor berwarna hijau.

Sesampainya di rumah ayahnya, Baim lantas menghampiri kakek tersebut.

Tidak begitu jelas apa yang diucapkan sang kakek kepada Baim.

Namun, Baim langsung mempertanyakan maksud kakek tersebut meminta uang.

"Terus apa hubungannya ngejar-ngejar saya minta-minta uang?," tanya Baim.

"Buat bantu-bantu saya jualan ini," kata kakek.

Baim tampak kesal diikuti oleh kakek tersebut.

Ia meminta kakek tersebut agar tidak meminta uang kepadanya.

"Ngikut-ngikutin saya sampai berapa kilo tadi? Ngapain? Jangan, enggak ada ngemis-ngemis gitu," seru Baim.

Baim menyarankan kakek tersebut bekerja daripada meminta uang pada dirinya.

Ia bahkan memberi contoh driver ojek online yang kebetulan berada di dekat rumah ayahnya.

"Tuh kayak dia tuh (driver ojek online) kerja," kata Baim sambil menghampiri driver ojek online.

Baim bahkan turut memberi uang kepada driver ojek online.

Ia memberikan uang kepada beberapa driver ojek online serta pemilik warung di dekat rumah ayahnya.

Baim juga memberi pesan agar giat bekerja daripada mengemis.

Aksi bagi-bagi uang itu diperlihatkan Baim di depan kakek yang mengikutinya.

"Malu-maluin aja ngejar-ngejar minta duit.

Jangan gitu, enggak bagus.

Minta dikasihani mulu hidup, jangan, malu-maluin," tegas Baim.

Baim kemudian masuk ke dalam rumah dan meninggalkan kakek tersebut.

Aksi Baim terhadap kakek itu pun viral di media sosial.

Nama Baim bahkan masuk dalam jajaran trending topic Twitter.

Banyak yang memaklumi rasa lelah Baim yang kerap diikuti orang minta uang.

Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan aksi bagi-bagi uang di depan si kakek.

Baim dinilai berlebihan dan tidak sopan saat menolak memberi bantuan terhadap kakek tersebut.