Darurat Covid 19
Luhut Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Dipuji Dunia, Meski Awalnya Dibully Bangsa Sendiri
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dipuji oleh berbagai negara di dunia dalam penangan Covid-19
Ketika mengalami kondisi tersebut, kata Luhut, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Selain itu, juga sembari menambah fasilitas kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 yang melonjak signifikan.
"Menghadapi situasi tersebut, langkah pembatasan mobilitas masyarakat menjadi satu-satunya pilihan yang harus diambil," ujar Luhut.
"Per 3 Juli, pemerintah menerapkan PPKM darurat level Jawa dan Bali dengan menurunkan mobilitas masyarakat sehingga kasus harian dapat ditekan serta memberi waktu pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan."
Selanjutnya, pada evaluasi PPKM di tanggal 11 Oktober 2021, situasi pandemi Covid-19 mulai menunjukkan adanya perbaikan.
Kasus positif Covid-19 harian secara nasional pun mengalami penurunan hingga 98,4 persen.
Sementara kasus konfirmasi di Jawa-Bali juga menunjukan penurunan hingga 98,9 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.
Selain kasus harian yang terus membaik, jumlah kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia juga terus mengalami penurunan.
Pada 10 Oktober, terdapat kasus kematian sebesar 39 persen secara nasional dan 17 persen untuk wilayah Jawa dan Bali.
Dengan data tersebut, dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN, kasus Indonesia termasuk yang terendah.
Covid-19 Recovery Index Indonesia yang dirilis oleh NIKKEI menunjukkan bahwa peringkat Indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, hingga Thailand.
Baca juga: Warga Positif Covid-19 di Muratara Tinggal 1 Orang Lagi, Kadinkes: Insyaallah Pekan Depan Level 1
Baca juga: Satgas Sebut Terjadi Penurunan Kasus Covid-19 Hingga 23,3 Persen Sepekan Terakhir
Jangan Berpuas Diri
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh pihak tidak cepat berpuas diri apalagi bereuforia dengan laju penularan Covid-19 yang semakin melandai.
Meski positivity rate nasional sudah di bawah 5 persen atau sesuai standar WHO, lonjakan penularan masih mungkin terjadi.
“Meski positivity rate sudah di bawah standar bahkan belakangan ini sudah di bawah 1 persen tapi selama masih ada kasus baru per harinya, Covid-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah,” kata Puan melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (14/10/2021).