Berita Nasional
Dulu Disebut Raja OTT, Kehidupan Harun Al Rasyid Kini setelah Dipecat KPK, Urus Pesantren dan Jualan
kehidupan 'Raja OTT' Harun Al Rasyid setelah dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 30 September 2021 lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mengintip kehidupan 'Raja OTT' Harun Al Rasyid setelah dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 30 September 2021 lalu.
Ia dipecat karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tak lagi jadi Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidikan KPK, Harun Al Rasyid kini tengah disibukkan mengurus pesantren.
Di sela-sela kesibukannya mengelola pesantren, Harun yang bergelar doktor hukum dan salah seorang pegawai KPK angkatan pertama ini juga sibuk menjual sembako.
"Sementara ini, mengisi hari-harinya dengan mengelola pesantren dan barang dagangannya untuk didistribusikan dan dijual ke warung-warung," tulis eks penyelidik KPK Aulia Postiera dalam akun Twitter @paijodirajo, dikutip pada Selasa (12/10/2021).
Aulia telah memperkenankan cuitannya untuk dikutip Tribunnews.com.
Harun yang dipecat KPK per karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) pernah dijuluki 'Raja OTT'.
Julukan 'Raja OTT' disematkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri, yang pada saat itu masih menjabat sebagai Deputi Penindakan pada 2018.
Baca juga: Bantahan Azis Syamsuddin Soal Dugaan Adanya Orang Dalam di KPK, Akui hanya Kenal Sosok Ini
Aulia bercerita, Harun biasa dipanggil 'Cak Harun' atau 'Ustad Harun'.
Harun lahir dan besar di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Madura.
"Hal itu pulalah yang mendorong Harun mendirikan pesantren dari menyisihkan penghasilannya, sekaligus mengajar mengaji untuk anak-anak di sekitar rumahnya di kawasan Bogor," cuit Aulia.

Saat aktif sebagai penyelidik KPK, lanjut Aulia, Harun sangat sibuk dan produktif.
Harun juga disebut membagi waktunya untuk menyelidiki perkara, sebagai pengurus Wadah Pegawai KPK, pengurus Masjid Al Ikhlas KPK, serta mengajar mengaji di pesantrennya dan menulis buku.
"Harun biasanya menjadi Imam shalat Isya di Masjid KPK," kata Aulia.
Aulia menilai Harun merupakan salah seorang penyelidik berprestasi dan menjadi panutan banyak juniornya di KPK.