Berita Kriminal

Penjual Jamu Tewas di Ranjang, Suaminya Ditemukan Tergeletak di Pinggir Sungai, Berikut Kata Polisi

Penjual jamu di Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, semnetara sang suami ditemukan tergeletak di pinggir sungai

Editor: Weni Wahyuny
surya/imam taufiq
Korban berinisial BSK diangkat warga karena ditemukan pingsan di tebing sungai dengan kondisi penuh luka, Kamis (7/10/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penjual jamu di Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya.

Wanita 47 tahun inisial EN itu ditemukan tewas dalam kondisi luka di sekujur tubuh di ranjang kamar rumahnya di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Kamis (7/10/2021) dini hari.

EN diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas.

Hal itu lantaran ditemukan luka-luka bekas hantaman benda tumpul pada tubuhnya.

Sementara suaminya, B (62) ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir sungai yang dekat dengan rel kereta, sekira 500 meter dari rumahnya.

Kronologi kejadian

Mengutip Surya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Bagas (30) pada Rabu (6/10/2021) sekira pukul 23.30 WIB.

Saat itu, Bagas baru saja pulang dari bekerja.

"Begitu membuka pintu kamarnya, Bagas kaget karena ibunya bersimbah darah," kata Kapolsek Garum, Iptu Burhanudin.

Melihat ibunya tergeletak penuh luka, Bagas langsung menjerit histeris hingga mengagetkan kakanya Rian yang sedang tidur di kamar sebelahnya.

Tanpa pikir panjang, Rian langsung mendatangi adiknya yang menjerit tersebut.

"Bersamaan itu, tetangganya juga mendengar jeritan (Bagas) sehingga berdatangan," ucapnya.

Selain Rian, tetangganya yang datang pertama Suyanto (67) panik lantaran mengetahui korban tiba-tiba tewas.

Kuat dugaan korban dihabisi karena terdapat banyak luka bekas seperti dipukul benda tumpul.

Di antaranya luka di wajah, kedua pelipis, dan bahkan mulutnya masih keluar darah.

"Dari bekas lukanya, sepertinya bekas dipukul benda tumpul hingga korban berakhir dengan seperti itu (tewas)," ucapnya.

Sempat cekcok dengan suami

Ada dugaan, bahwa korban tewas setelah dianiaya suaminya, B.

Hal itu lantaran belakangan keduanya sering terlibat cekcok.

Bahkan, korban dan suaminya sudah tak tidur di kamar yang sama.

Korban beberapa hari terakhir memilih untuk tidur di kamar anaknya.

"Dalam situasi panik malam itu, anaknya sempat menanyakan keberadaan bapaknya."

"Katanya saat anaknya datang kerja masih sempat melihat bapaknya duduk di depan rumahnya," ungkap Burhanudin.

Suami korban ditemukan terluka

Beberapa saat setelah istrinya ditemukan tewas, B langsung menghilang.

"Malam itu atau sampai dini hari, warga mencari namun tidak menemukan keberadaannya meski sudah dicari ke mana-mana," ucapnya.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Polisi menerima laporan bahwa suami korban ditemukan warga sekira pukul 06.30 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri.

"B ditemukan sekitar 500 meter dari rumahnya, terdapat luka di bagian kepala," terang Burhanudin, dilansir Kompas.com.

Tubuhnya ditemukan seperti baru terperosok di tebing sungai yang sudah diplengseng dengan bebatuan.

"Yang menemukan adalah petugas KAI yang sedang mengecek bantalan KA sambil berjalan kaki. Ia melihat ada tubuh tergeletak di tepi sungai," ujar warga.

Sementara Burhanudin mengatakan, dugaan sementara polisi, setelah menganiaya istrinya, B melarikan diri dan terpeleset.

Menurutnya ada bekas jejak kaki terpeleset di sekitar lokasi B ditemukan.

Temuan palu dan linggis berdarah

Saat melakukan olah TKP, petugas menemukan palu dan linggis di dapur rumah korban.

Di palu dan linggis tersebut terdapat bercak darah.

"Kedua benda itu diamankan karena ditemukan ada darahnya, itu masih dalam pendalaman," ungkap Burhanudin.

Diduga dua benda tersebut dipakai pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sering Cekcok, Bakul Jamu di Blitar Tewas Bersimbah Darah; Suaminya Ditemukan Pingsan di Sungai

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Imam Taufiq)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved