Berita Nasional

Polemik Mensos Risma Marah-marah, Gubernur Gorontalo Sebut Sudah Clear, Fadli Zon Minta Risma Terapi

Persoalan Risma marah-marah yang buat Gubernur Gorontalo tersinggung kini sudah clear. Fadli Zon sarankan Risma terapi

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS IMAGES Fabian Januarius Kuwado/TRIBUNNEWS Dany Permana
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang belakangan jadi sorotan publik 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sempat tersinggung dengan sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku sudah memaafkan Mensos Risma.

Rusli klaim Mensos Risma sudah menyampaikan maafnya kepada Rusli melalui istrinya.

Tak hanya itu, Rusli pula meminta maaf kepada mantan Wali Kota Surabaya itu.

Diketahui, Mensos Risma sempat marah-marah dengan pegawai pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo di khalayak umum.

Adapun nama pegawai PKH tersebut adalah Fajar Sidik Napu.

Dari insiden tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sempat merasa tersinggung dan mengkritik sikap Risma.

Kabar terbaru, kini polemik antara keduanya telah usai.

Rusli mengaku sudah menerima pesan WhatsApp pribadi dari Mensos Risma melalui istrinya, Idah Syahidah yang juga anggota Komisi VIII DPR RI.

Dikatakannya, Mensos Risma sudah meminta maaf atas kejadian lalu.

Dia pun meminta sang pegawai PKH untuk memaafkan sikap Mensos Risma yang sempat memarahinya.

“Jadi pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal."

Baca juga: Profil dan Biodata Rusli Habibie Gubernur Gorontalo, Tersinggung dengan Mensos Risma Marahi Warganya

"Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga. Ini hanya miskomunikasi antara kita,” kata Gubernur Rusli, dikutip dari laman Pemprov Gorontalo, Minggu (3/10/2021).

Rusli sendiri juga melontarkan permintaan maaf kepada Mensos Risma.

Ia tak ingin memperpanjang polemik ini terlalu jauh.

“Sebagai gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri untuk mohon dimaafkan,” ucap Rusli.

Dia kembali memastikan bahwa polemik ini terjadi hanya karena kesalahpahaman atau miskomunikasi.

Gubernur Gotontalo itu pun berharap insiden semacam ini tidak terulang kembali.

“Jadi sudah clean and clear, ini semata mata miskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali."

"Saya bicara sebagai gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku kecewa atas sikap Mensos Risma yang memarahi pegawainya.

Ia menilai perilaku Risma tidak patut dilakukan oleh seseorang berpredikat menteri.

"Jadi sangat tidak patut dilakukan oleh seorang ibu yang berpredikat Menteri Sosial."

"Datang menunjuk-nunjuk seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pegawai rendahan yang mereka hanya mengharapkan berapa untuk tiap bulan," kata Rusli, diberitakan Tribunnews.com, Minggu (3/10/2021).

Gubernur Gorontalo ini mengatakan, jika pegawainya salah, lebih baik Mensos Risma mengarahkan daripada harus memarahinya.

Rusli pun sangat menyayangkan sikap Mensos Risma tersebut.

"Kalau memang salah, sebaiknya dibetulkan dan diarahkan, bukan berdiri langsung menunjuk suruh keluar."

"Ini kan sikap yang sangat saya sayangkan dari seorang menteri," ujarnya.

Dikutip Kompas TV, video Mensos Risma sedang marah-marah ketika rapat, viral dan menjadi sorotan publik.

Diketahui, kemarahan Risma diluapkan saat membahas distribusi bansos bersama sejumlah pejabat di Gorontalo, Kamis (30/9/2021).

Berdasarkan informasi, kemarahan Risma dipicu karena perbedaan laporan mengenai data Program Keluarga Harapan (PKH) Gorontalo dengan yang disampaikan pejabat Kemensos.

Kemarahan Risma semakin memuncak karena ada data penerima PKH yang dicoret sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena saldo rekeningnya 0 rupiah.

Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat itu mengatakan, pihaknya tidak pernah mencoret data KPM PKH.

Risma yang berada di ruangan sama, sontak langsung memarahi petugas PKH Gorontalo yang juga ikut dalam rapat tersebut.

Fadli Zon Sarankan Risma Jalani Terapi

Kemarahan Risma itu pun dikritik oleh Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon.

Fadli Zon menilai kemarahan Risma di depan umum sudah melebihi batas.

Menurutnya, sebuah masalah tak akan selesai dengan cara meluapkan amarah.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya,@FadliZon, Minggu (3/10/2021).

"Perilaku marah-marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas, juga tak selesaikan masalah," tulis dia.

Tak hanya kritik, Fadli Zon juga menyarankan Risma untuk segera menjalani terapi.

Terapi tersebut disinyalir dapat melatih seseorang dalam mengontrol emosi amarah.

"Sebaiknya segera ikut terapi “anger management” (manajemen kemarahan)," imbuh politisi Gerindra itu.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Inza Maliana)(Kompas TV)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Komentari Risma, Gubernur Gorontalo Kini Meminta Maaf: Ini Miskomunikasi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved