Berita Palembang
1 Bulan Digelar PTM Terbatas Aman dan Lancar, Disdik Palembang Pertimbangkan Tambah Jam Belajar
igelar sejak 30 Agustus lalu, PTM terbatas di Sumsel sudah berjalan lebih satu bulan. Hasil evaluasi Disdik berjalan aman dan lancar.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Digelar sejak 30 Agustus lalu, Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Sumsel sudah berjalan lebih satu bulan. Sampai saat ini hasil evaluasi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel pelaksanaan PTM terbatas aman dan lancar.
Kepala Disdik Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM mengatakan berdasarkan laporan gugus tugas, tidak ada tanda-tanda klaster Covid-19 baru di sekolah.
"Semua sekolah telah mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat. Sarana dan prasarana telah memadai, bahkan masing-masing sekolah telah membentuk tim gugus tugas untuk mengawasi para siswa dan mencegah terjadinya klaster Covid baru," kata Riza Pahlevi.
Lebih lanjut diurai Riza, saat ini semua sekolah di Sumsel telah membuka PTM terbatas untuk semua jenjang baik sekolah negeri maupun swasta. Pelaksanaan PTM saat ini dilaksanakan secara hybrid, yakni bagi anak-anak yang belum mendapatkan izin atau berhalangan kuliah offline maka sekolah wajib menyelenggarakan pembelajaran online atau luring.
Menurut Riza, saat ini siswa sudah dilakukan vaksinasi untuk pencegahan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menuturkan sampai saat ini belum ada laporan baik murid maupun guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Harapanya PTM ini berjalan lancar dengan baik.
"Himbauannya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pihak sekolah juga diharapkan sudah menyiapkan sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan dan lain-lain," pesannya.
Masih kata Lesty, sarana prasarana perlu dipersiapkan supaya PTM bisa tetap berjalan dengan baik dan Prokes tetap dijalankan. Lalu pastikan yang sekolah kondisinya sehat.
Shift dan Lama Jam Belajar
Sementara itu Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menuturkan Pemkota Palembang mengizinkan seluruh sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara pertemuan tatap muka (PTM) terbatas di masa PPKM level 2 sekarang ini.
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan sekolah PTM terbatas sejak 6-30 September 2021 maka seluruh sekolah di Palembang diizinkan melakukan PTM terbatas sejak awal Oktober.
"Berdasarkan evaluasi pelaksanaan PTM Terbatas beberapa pekan terakhir berjalan dengan baik sesuai protokol kesehatan dan tidak terjadi penularan Covid-19. Berdasarka fakta tersebut dan kesiapan sekolah menerapkan PTM dengan protokol kesehatan antisipasi penularan Covid-19, seluruh sekolah sudah dibolehkan melakukan PTM, namun dengan tetap melakukan pembatasan," katanya Jumat (1/10/2021).
Dia menjelaskan pada awal penerapan PTM, hanya sekolah tingkat SMP negeri yang boleh 100 persen PTM, dan SMP swasta 70 persen.
Kemudian untuk tingkat SD, dari total 350 sekolah, 60 persen di antaranya diizinkan melaksanakan PTM.
Sementara untuk sekolah tingkat PAUD, dibuka secara bertahap sesuai dengan kondisi kesiapan sekolah dan izin orang tua, dan kini sudah diperbolehkan melakukan kegiatan PTM 100 persen, katanya.