Berita Regional
Hilang Diduga Diculik Teman Wanita Ayah, Bocah 5 Tahun Merengek saat Video Call : Aku Pengen Pulang
Seorang bocah usia 5 tahun diduga diculik oleh teman wanita ayah. Merengek pengen pulang
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Seorang bocah usia 5 tahun hilang diduga diculik oleh wanita kenalan sang ayah.
Peristiwa penculikan ini terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Korban penculikan itu bernama Raffa Mutiara Zahra.
Rohendi, ayah Raffa, melaporkan dugaan penculikan itu ke Mapolrestabes Bandung.
Kini, sudah hampir sepekan anaknya tak kunjung pulang ke rumah.
Siang itu, Rohendi tiba di Mapolrestabes Bandung, wajahnya tampak lesu dan pasrah saat di wawancarai awak media.
Dengan jaket abu dan celana hitam, serta peci putih yang dikenakannya, ia datang ke Polrestabes Bandung bersama saudaranya.
Kedatangannya itu tak lain untuk kembali dimintai keterangan polisi terkait laporan yang dibuat soal anaknya yang hilang diduga menjadi korban penculikan wanita, berinisial CA yang telah dikenalnya selama dua tahun.
Rohendi mengaku tak mengetahui di mana kini putrinya berada.
ia hanya tahu, bahwa CA merupakan warga Surabaya yang dikenalnya dari sebuah komunitas di Bandung.
Raffa sendiri dibawa pergi CA pada Jumat, 24 September 2021.
Menurut Rohendi, CA dan anaknya ini memang sudah kenal dekat, dan biasa diajak bermain olehnya.
Namun Jumat pagi itu, CA mengajak main Raffa untuk berenang di suatu tempat.
Menurut pengakuan CA ke Rohendi, Raffa diajak ke Citylink Bandung.
CA dan Raffa berangkat pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan angkutan online.
Namun hingga malam, Raffa tak kunjung pulang.
Meski begitu, CA sempat menghubungi Rohendi yang mengatakan belum bisa mengantar anaknya pulang lantaran orangtuanya datang ke Bandung.
CA mengatakan, orangtuanya juga mengalami serangan jantung dan dirawat di RS Santosa.
Ia bahkan diminta datang untuk menjemput Raffa.
Namun setibanya di lokasi, Rohendi mencari-cari anaknya itu hingga pukul 03.00 WIB dan putrinya tak ada.
"Dari situ saya sadar anak dibawa," kata Rohendi.
Sebelum melaporkannya pada hari Selasa (28/9/2021), Rohendi sempat berkomunikasi beberapa kali dengan CA.
Awalnya pada komunikasi pertama, CA sempat mengabarkan bahwa dirinya berada di bis, ia mengirim sebuah foto dirinya saat itu.
Beberapa harinya lagi sempat video call dan memperlihatkan anaknya yang sedang menangis.
Terakhir Kamis (30/9/2021), Rohendi kembali berkomunikasi dengan CA yang memperlihatkan putrinya yang juga menangis.
CA pun mengaku sempat berada di Surabaya hingga Bali.
Komunikasi terakhirnya itu, Rohendi melihat Raffa saat video call dalam kondisi ketakutan dan seolah di suruh CA untuk mengatakan sesuatu.
"Anakku kayak yang punya beban, takut, dia kayak didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'."
"Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang enggak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kayak takut," kata Rohendi.
Dalam suasana rindu, resah dan khawatir, tentu saja sebagai seorang ayah yang jauh dari anak kandungnya yang masih kecil itu merasa sedih melihat kondisi anaknya tersebut.
Malah, hatinya merasa tersayat saat anaknya itu memelas untuk pulang.
"Anak itu ngemis pengen pulang, katanya 'ayah mau pulang, aku pengen pulang. Gitu aja terus. Saya screenshoot itu waktu VC (video call)," ucapnya.
Sampai saat ini, Rohendi belum mendapatkan kabar lagi dari anaknya tersebut.
"Sampai sekarang belum ada kontak lagi," katanya.
Hilang selama satu minggu
Sepekan sudah Rohendi tak bertemu anaknya.
Menurutnya, alasan temannya itu membawa pergi karena merasa sayang kepada anaknya tersebut.
"Katanya (CA) sudah sayang sama anak saya," ujarnya.
Setelah pelaporannya pada Selasa (28/9/2021) lalu, hari ini Rohendi kembali dipanggil polisi untuk dimintai keterangan terkait anaknya yang dibawa pergi kenalannya itu.
"Saya disuruh datang ke ruangan (unit) PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," ucapnya.
Pria yang sudah pernah menikah ini berharap, kembali bertemu dengan anaknya itu.
Sementara itu, polisi yang sudah mendapatkan laporan tersebut membentuk tim khusus untuk mencari dan mendapatkan wanita yang membawa pergi Raffa.
"Kita bentuk tim khusus," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi, Rudi Trihandoyo.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penculikan tersebut. (*)