Berita Nasional
Tak Main-main, Letjen Dudung Minta Tanggung Jawab yang Sebut TNI Disusupi Komunis, Singgung Gatot ?
Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta agar pernyataan yang menyebut TNI disusupi komunisme dipertanggungjawabkan.
Ia juga menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Dudung menegaskan dia dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama yakni tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu.
"Jadi, tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami," kata dia.
Seharusnya, kata dia, Gatot selaku senior di TNI terlebih dulu melakukan klarifikasi dan menanyakan langsung kepada dirinya selaku Panglima Kostrad.
Dudung juga mengingatkan pentingnya tabayun dalam Islam agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa.
Ia melanjutkan foto-foto peristiwa serta barang-barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965 tersebut masih tersimpan dengan baik di museum tersebut.
"Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean," kata Dudung.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews