Berita Mancanegara
Taliban Larang Pria di Afghanistan Cukur Jenggot, Alasannya Tak Sesuai Hukum Syariah
Taliban akan menghukum pria di Afghanistan yang memotong jenggotnya. Aturan itu karena tidak sesuai syariah.
AFP Via BBC
Seorang petempur Taliban sedang mencari sinyal ponsel di suatu rumah sakit di Distrik Andar, Provinsi Ghazni, Afghanistan 3 Juni 2021.
Di daerah lain, Mohammad Yousefi, mengaku harus menurunkan harga secara drastis - dari diskon $6 menjadi $1 - agar tokonya tetap berjalan.
"Karena situasi sekarang ini, pelanggan memiliki pendapatan sedikit dan mereka membayar kami lebih sedikit," ujarnya.
Yousefi menambahkan, sejak kelompok garis keras itu menguasai Afghanistan, "tiba-tiba orang ingin berpenampilan seperti Taliban."
"Bukan berarti Taliban sangat modis, tapi orang-orang tidak mencukur jenggot karena Taliban akan berhenti dan bertanya pada mereka," terangnya.
"Mereka berkata itu (mencukur jenggot) tidak sesuai hukum syariah dan pria seharusnya berjenggot dan berambut panjang."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews