Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen
Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen Masih Rahasiakan Identitas, BEM Unsri Tetap Kawal Kasus
Presiden BEM Unsri, Dwiki mengatakan mereka belum mengetahui identitas mahasiswa korba pelecehan oknum dosen. Mereka BEM tetap akan kawal kasus.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Dikarenakan harus mengurus keperluan tanda tangan, mahasiswi itu lantas datang ke kampusnya, Sabtu (25/9/2021).
Tujuannya tak lain hanya untuk menemui dosen yang selama ini menjadi pembimbingnya yang dia sebut sebagai "dosen A".
Meski mahasiswi tersebut mengaku pertemuan itu tanpa adanya janji temu terlebih dahulu dengan dosennya tersebut.
"Kejadiannya baru hari ini sabtu tanggal 25 sep 2021. Aku datang ke kampus untuk minta tanda tangan kepada dosen A.Karena aku tanya dengan adik tingkat kebetulan bapak dosen itu sedang di kampus. Aku inisiatif menemui bapak itu tanpa janji terlebih dahulu karena sebelum-sebelumnya
tidak masalah seperti itu," tulisnya.
Setibanya di kampus, mahasiswi tersebut langsung menemui "dosen A" di ruang kerjanya seorang diri.
Diakuinya, ruang kerja dosen tersebut memang sepi.
Lalu terjadi perbincangan yang menurutnya masih wajar diantara mereka hingga akhirnya sang dosen bertanya kepada mahasiswi tersebut dikarenakan wajahnya terlihat pucat.
"Pas sampai di kampus, bapak itu ada diruang kerjanya (bukan prodi) yang memang sepi lingkungannya. Dan ternyata bapak itu juga sendirian. Awal datang biasa saja, aku dipersilahkan masuk dan menunggu sebentar. Setelah beberapa saat bapak itu mengajak
aku ngobrol. Basa-basi tentang kemajuan revisi sidang dan sebagainya. Terus beliau nanya kok aku pucat sekali (memang kondisinya aku lagi demam, dan baru selesai sakit gejala tipes)," ungkapnya.
Perbincangan itu lalu berlanjut dengan sang dosen yang bertanya alasan mahasiswi tersebut lambat wisuda.
"Memang aku ini termasuk mahasiswi yang lambat lulus, terus bapak itu tanya, kok kau lamo nian selesai, ado kendala apo (kok kamu lama sekali selesai, ada kendala apa)," tuturnya.
Sempat menolak bercerita, mahasiswi ini akhirnya luluh juga dan berterus terang menceritakan persoalan yang dihadapinya sehingga terlambat wisuda.
Dihadapan dosen tersebut, dia tahan kuasa menahan air mata saat menceritakan permasalahan keluarga hingga kendala ekonomi yang kini dihadapinya.
"Awalnya aku menolak cerita dan bilang kalau aku tidak apa-apa, tapi karena didesak aku
akhirnya cerita tentang permasalahan aku," ujarnya.
"Mulai dari ayah ibuk yang hampir cerai sampai kondisi ekonomi yang sulit, hal itulah yang buat aku akhirnya fakum skripsi satu semester," bebernya.
Di saat air matanya kian tak tertahankan saat menceritakan segala permasalahan yang terjadi, sang dosen yang mendengarkan justru mulai menunjukkan gelagat aneh.