Mayat di Jalan Tol Kayuagung Palembang
Perempuan Tewas Dipinggir Tol Kayuagung-Palembang, Ini Tanggapan Waskita Sriwijaya Tol
Deputy operasional pembangunan PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST) Kayuagung-Palembang,Yusuf Arrosadi menyampaikan tentang penemuan mayat di pinggir tol
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Holilah (50 tahun), seorang perempuan diduga korban kejahatan ditemukan tergeletak di pinggir ruas jalan tol Kayuagung - Palembang, Jum'at (24/9/2021) pagi.
Deputy operasional pembangunan PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST) Kayuagung - Palembang, Yusuf Arrosadi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi dipinggir jalan tol.
Bukan dijalan utama (main road).
Dengan begitu, hal tersebut bukanlah urusan pengelola dan telah diserahkan ke pihak berwajib.
"Sudah kita serahkan ke kepolisian, karena peristiwa apapun yang terjadi diluar main road bukanlah urusan pengelola lagi," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Dijelaskan Yusar, sudah seharusnya diarea jalan tol tidak ada aktivitas apapun seperti berjualan dan lainnya.
Kecuali petugas yang melakukan patroli jalan tol.
"Apalagi ruas Kayuagung - Palembang juga tidak memiliki rest area. Jadi memang tidak dibolehkan adanya orang yang berdagang meskipun dipinggir ruas jalan," kata dia.
Disampaikan kembali, peristiwa apapun yang terjadi di luar main road bukan urusan pengelola lagi.
"Misalkan ada kejadian maka kita langsung serahkan ke kepolisian setempat," tandasnya.
Holilah Alami Luka Tusuk
Sesosok mayat perempuan ditemukan tergeletak di pinggir ruas jalan tol Kayuagung - Palembang yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jum'at (24/9/2021) pagi.
Diperkirakan menjadi korban pembunuhan, lantaran jenazah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan terdapat luka tusukan dibagian perutnya.
Korban bernama Holilah (50 tahun) merupakan warga Desa Kijang Ulu Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto menyatakan bahwa anggota telah mendapatkan informasi adanya penemuan mayat perempuan tersebut.
"Benar ditemukan tanda kekerasan, tetapi kami masih terus menyelidiki penyebab korban meninggal," jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Demi memburu pelaku pembunuhan, pihaknya segera membentuk tim khusus yang terdiri dari anggota Jatanras Polres OKI dan Tim Macan Komering.
"Kami turunkan anggota dilapangan, doakan saja dalam waktu dekat pelaku dapat ditangkap," tuturnya singkat.