Berita Pagaralam

Walikota Pagaralam Ungkap Penyebab Pembangunan Jembatan di Jalan Lingkar Timur Terhenti

Pembangunan dua jembatan yaitu jembatan Air Betung dan jembatan Tebat Gheban dijalan Lingkar Timur Kota Pagaralam Terhenti

SRIPO/WAWAN SEPTIAWAN
Tampak tiang pancang proyek Jembatan Lingkar Timur yaitu Jemabatan Tebat Gheban yang selama ini manggkrak karena tidak dilanjutkan pembangunannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Lagi-lagi warga Kelurahan Alun Due Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam Sumatera Selatan mengeluhkan akses jalan mereka yang menghubungkan tiga kelurahan sudah lima tahun ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat bahkan roda dua.

Hal ini disebabkan terhentinya pembangunan dua jembatan yaitu jembatan Air Betung dan jembatan Tebat Gheban dijalan Lingkar Timur Kota Pagaralam tersebut.

Pembangunan dua jembatan tersebut sudah mengkrak selama lima tahun.

Kondisi ini selalu menjadi keluhan masyarakat sekitar. Pasalnya sejak dibangunnya jembatan tersebut akses jalan yang sebelunya lancar menjadi tidak bisa dilalui.

Karena akses jalan yang lama sudah menjadi pondasi tiang jembatan.

Ketua RT 01 Desa Alun Due Midiansyah mengatakan, bahwa setiap kali ada kegiatan di Desa Alun Due keluhan tentang mengkraknya jembatan lingkar timur selalu menjadi pembahasan.

"Kami selalu mengadukan hal ini ke pemerintah. Namun sampai saat ini pembangunan jembatan dijalan lingkar timur ini belum juga dilanjutkan," ujarnya.

Akibat pembangunannya yang belun selesai dan jembatan belum bisa dilalui namun jalan dibawanya susah rusak.

Warga dari arah Keban Agung jika harus darurat kerumah sakit terpaksa harus berputar kejalan protokol.

"Banyak sekali dampak buruknya pak, kami sudah tidak bisa mengangkut hasil panen dikebun lewat jalan ini. Pasalnya jalannya rusak terpaksa harus memutar cukup jauh. Belum lagi akses jalan yang saat ini total tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," katanya.

Menanggapi hal ini, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni mengatakan, bahwa dulu Pemkot Pagaralam memiliki cita-cita yang cukup tinggi dengan membangun jembatan tersebut.

Namun pendanaan melalui APBD tidak sanggup menyelesaikan pembangunan dua jembatan tersebut.

"Pada tahun 2019 melalui dana Bantuan Gubernur lanjutan pembangunan jembatan itu sudah disetujui bahkan tinggal menunggu realisasinya. Namun pada awal 2020 kita terkena Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak dana harus dialihkan," jelasnya.

Baca juga: Dua Tahun Sekolah Daring, Ini Kekhawatiran Guru di Lahat, Pagaralam dan Empat Lawang

Namun pihaknya akan terus berusaha mencari sumber dana baik Bangub maupun dana kementrian untuk melanjutkan pembangunan dua jembatan tersebut.

"Jika harus menggunakan APBD Kota Pagaralam dananya terlalu besar. Akan banyak pembangunan lain yang ditunda jika kita mengalokasikan dana untuk lanjutan pembangunan dua jembatan tersebut," ungkapnya (SP/WAWAN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved