Berita Nasional

Minta Jangan Samakan dengan Sunda Empire, Polisi Ungkap Kebaikan Raja Angling Dharma

Minta Jangan Samakan dengan Sunda Empire, Polisi Ungkap Kebaikan Raja Angling Dharma

Editor: Slamet Teguh
Istimewa via Tribun Palu
Sosok Raja Angling Dharma di Pandeglang, Banten 

Seorang pengikut Iskandar bercerita, gelar pimpinan mereka dimulai pada tahun 2004 silam.

Kala itu Baginda Raja Iskandar tengah bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.

Setelah bertapa, Iskandar mendapatkan kekuatan mistis untuk menjadi raja yang ia klaim memang ditakdirkan oleh sang pencipta.

"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," terang Ki Jamil selaku pengikut Iskandar, Rabu (22/9/2021).

Reaksi MUI

Menanggapi fenomena ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI), tidak terlalu ambil pusing memikirkan persoalan ini.

"Iya kalau saya simple saja, asal tidak merugikan warga dan masyarakat yang berada di sana tidak masalah. Itu aja sih saya, tidak terlalu ambil pusing," kata Ketua MUI Pandeglang, TB. Hamdi Maani saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).

Hamdi mengiyakan dirinya sudah mengetahui bahwa Iskandar sudah sejak lama aktif membantu warga kurang mampu.

Kendati demikian, Hamdi tetap mengingatkan agar masyarakat mengawasi supaya Kerajaan Angling Dharma tidak melawan aturan agama Islam. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Ungkap Kebaikan Raja Angling Dharma, Polisi Minta Publik Jangan Samakan dengan Sunda Empire.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved