Pembacokan di Palembang
Update Kasus Pembacokan di Palembang, Pelaku Ternyata Tetangga Korban, Rumah Hanya Jarak 100 Meter
Tersangka pelaku pembacokan di depan SD N 23 Palembang ternyata bertetangga dengan korban dan jarak rumah mereka hanya 100 meter.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Umar (47) masih harus menjalani masa pemulihan setelah menjadi korban bacok tepat di depan SD N 23 Jalan Hokky Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Warga Jalan Muhajirin IV ini mengungkap fakta terbaru bahwa pelaku pembacokan terhadap dirinya tak lain merupakan tetangga yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya.
"Dia ngontrak di wilayah ini. Tidak jauh dari rumah saya," ujar korban, Rabu (22/9/2021).
Sementara itu, Yusmaniar (53) istri korban menduga tindakan nekat korban dilakukan lantaran rasa sakit hati.
Sebab istri pelaku sudah lebih dari satu bulan terakhir kabur bersama anak korban yang nyatanya juga sudah memiliki keluarga sendiri.
"Istrinya dia (pelaku) yang genit. Istrinya sering kasih hadiah ke anak saya," ungkapnya.
Dalam kesehariannya, Umar dan sang istri tidak begitu akrab dengan pelaku yang diketahui berinisial RH.
Sesekali mereka memang kerap berpapasan dan ketika itu terjadi hanya disikapi dengan saling senyum pertanda bertegur sapa.
"Jadi antara kami sama-sama tidak ada masalah sebenarnya. Soalnya juga jarang ketemu, paling kalau dia lewat di depan rumah. Ya terus kita saling senyum saja. Biasa, seperti ke orang-orang lain," ungkapnya.
Terlepas dari dugaan motif di balik perbuatan pelaku, pihak keluarga tetap berharap agar kasus ini segera terungkap.
"Kami mohon pak polisi segera tangkap dia (pelaku). Kami cemas dia masih berkeliaran. Takut nanti dia lebih nekat lagi," ungkapnya.
Polisi Masih Buru Pelaku
Polisi masih terus memburu keberadaan pelaku pembacokan tepat di depan SD N 23 Jalan Hoki Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Roy A Tambunan mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.
"Tim terus bergerak untuk memburu keberadaannya," kata Roy ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/9/2021).
Sebelumnya, polisi mengatakan kasus ini diduga terjadi karena adanya cinta segitiga antara pelaku, istri pelaku dan korban.
Namun belakangan diungkap, ternyata anak korban yang diduga sudah membawa kabur istri pelaku.
"Jadi bisa dikatakan dugaan kasus ini termasuk salah sasaran. Diduga pelaku pikir yang mengantar sekolah adalah ayah dari anak kecil itu, ternyata kakeknya yang mengantar. Padahal target pelaku adalah ayah dari anak kecil itu," ungkapnya.
"Tapi itukan tuduhan pelaku yang kami dapat dari keterangan saksi. Keterangan itu masih perlu didalami dan kami juga masih mencari keberadaan pelaku," katanya menambahkan.
Lanjut dikatakan, keberadaan istri pelaku yang diduga kabur bersama anak korban juga belum diketahui.
"Mereka ini bertetangga," ujarnya.
Saat ini kondisi korban sudah menunjukkan perkembangan baik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban menderita luka bacok dibagian betis dengan dua jahitan dan paha lima jahitan," ujarnya.
Baca juga: Buronan Pembunuhan 2011 Ditangkap Polsek IT I, Tersangka Juga Terlibat Kasus Begal Ojol 2019
Diberitakan sebelumnya aksi pembacokan terjadi pada seorang pria tepat di depan SD N 23 Jalan Hokky Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Senin (20/9/2021).
Dari nformasi yang dihimpun, korban baru saja mengantar cucunya pergi sekolah.
Burlian (58) salah seorang guru di SD N 23 Palembang mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIB.
"Saya tidak tahu peristiwa awalnya. Tahunya saya lihat bapak itu sudah duduk bersimbah darah," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Warga sekitar kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
"Saya lihat lukanya di selangkangan. Banyak sekali keluar kena bacok," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh, peristiwa itu terjadi ketika beberapa orang tua dan siswa baru saja tiba di depan sekolah.
Terlihat pula korban bersama seorang perempuan lanjut usia diduga istrinya hendak memutar sepeda motor persis di depan SD N 23 Palembang.
Tiba-tiba pelaku yang berjalan kaki menggunakan helm datang dari arah depan membawa sebuah celurit di tangannya.
Semula celurit tersebut sempat disembunyikan di balik badannya.
Namun ketika sudah dekat ke arah korban, senjata tajam tersebut langsung dia arahkan ke targetnya.
Korban sempat berusaha menghindar namun upaya itu tidak berhasil.
Teriakan minta tolong diduga istri korban juga sama sekali tak dihiraukan pelaku yang terus saja mengarahkan senjata tajamnya secara membabi buta.
Diketahui, usia membacok korban pelaku langsung melarikan sedangkan celurit yang digunakannya untuk melukai korban ditinggalkan begitu saja di lokasi kejadian.
Baca berita lainnya langsung dari google news.