UPDATE VAKSINASI DI SUMSEL: Capaian Vaksinasi di Sumsel Baru 24,76 Persen
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengencarakan program vaksinasi Covid-19.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengencarakan program vaksinasi Covid-19. Bahkan kini capaian vaksinasi di Sumsel sudah mencapai 24,76 persen.
"Capaian vaksinasi di Sumsel 24,76 persen untuk dosis pertama dan 13,78 persen untuk dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, target vaksinasi di Sumsel 2022 awal bisa terbentuk herd immunity, kalau vaksin yang didistribusikan pusat 1,5 juta perbulan.
"Namun vaksin yang didistribusikan dari pusat masih diangka ratusan ribu dosis per bulan. Dari segi fasilitas kesehatan dan vaksinator kita mencukupi, hanya vaksinnya yang masih terbatas," katanya.
Sementara itu capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel dari target 6,303,096 orang, sudah 1,560,918 atau 24,76 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 868,732 atau 13,78 persen.
Untuk rinciannya, capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 19,29 persen atau 115,161 dari target 597,071.
"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 28,638 orang atau baru 3,38 persen dari target 846,683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 667,936 atau 15,28 persen dari target 4,370,858," kayanya
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Fery Yanuar menambah, kasus Covid-19 di Sumsel terus melandai, bahkan semua kabupaten/kota sudah zona kuning.
Kemudian penambahan kasus konfirmasi baru setiap harinya menurun. Berdasarkan data yang ada di 18 September 2021 penambahan kasus Covid-19 sebanyak 61 kasus dan pada 19 September 2021 penambahan kasus baru 28 kasus.
"Kasus Covid-19 melandai, tapi tetap terapakan protokol kesehatan (Prokes).
Harus bersyukur dengan kondisi sekarang ini, karena trend kasus terjadi penurunan signifikan," katanya
Menurutnya, kalau sebelumnya puncaknya bisa diatas 1000 kasus per hari, saat ini penambahannya diangka puluhan.
"Mudah-mudahan semakin turun lagi. Artinya ini menandakan kondisinya semakin terkendali, tapi harapan kita masyarakat tidak lengah tetap terapakan Prokes," pesannya.
Masih kata Fery, diharapkan masyarakat tetap mematuhi Prokes, tidak berkerumun, membatasi mobilitas dan jaga jarak, agar kasus tidak meningkat.
Sementara itu berdasarkan data yang ada untuk Bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di Sumsel sudah 8 persen, dan di Palembang BOR nya 10 persen.