Berita Viral

Surat Terbuka Untuk Nadiem Makarim, Kisah Pilu Guru Honorer Berusia 57 Tahun Gagal Lolos PPPK

Pengawas Seleksi PPPK Membuat Surat Untuk Nadiem Makarim Yang Menceritakan Kisah Guru Honorer Mengikuti Seleksi PPPK

Editor: Moch Krisna
Instagram/Duniapunyacerita
Isi Surat Terbuka Untuk Nadiem Makarim Yang Menceritakan Kisah Guru Honorer 

===

13 Tahun Mengabdi, Guru Honorer di OKU Selatan Naik Motor Dua Jam Demi Ujian PPPK

Selama 13 tahun mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik Has Minarti (42) Guru Kelas SD di Kecamatan Pulau Beringin, OKU Selatan optimis mengikuti Tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal itu setelah Pemerintah Daerah (Pemda) tak menyediakan rekruitmen CPNS di rekruitmen 2021. Guru yang mengakar disekolah tak jauh dari wilayah Perbatasan Provinsi Sumsel - Bengkulu ini dan mencoba keberuntungan dengan mengikuti tes P3K.

Sebelum mengikuti pelaksanaan tes di jauh hari Has Minarti melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan ujian tberbasis komputer atau sistem Computer Assisted Test  (CAT). 

"Kalau persiapan tentunya aktif belajar, tes Swab menyediakan masker,"katanya dibincangi Sripoku.com, Rabu (15/9).

Berdomisili di wilayah pelosok, jauh dari Jantung Kota Muaradua perjuangan Has Minarti harus menempuh perjalanan cukup jauh dari tempat pelaksanaan tes di SMA Negeri 1 Muaradua.

Kendati demikian, Ia mengaku bersemangat mengendarai Sepeda Motor dari Desa Pulau Beringin Kecamatan Pulau Beringin menuju lokasi tes di jantung Kota Muaradua selama 2 jam dengan total jarak tempuh 4 jam.

"Kalau ikut tes CPNS maupun P3K baru kali selama 13 tahun honor perjalanan dari rumah ke sini perginya naik motor sekitar 2 jam,"ujarnya.

Disisi nampak ratusan peserta mulai mengikuti tes ujian P3K di SMA Negeri 1 Muaradua mulai Senin- Rabu atau selama 3 hari ini nampak tegang mengikuti berbagai arahan dari panitia tes.

Sebanyak empat ruangan yang disediakan di gedung Kantor SMA Negeri 1 OKU Selatan untuk ujian tes kompetensi peserta. Pelaksanaan tes dibagi menjadi dua sesi per-sesi diikuti oleh 78 orang peserta perhari.

Sebelum tes dimulai peserta telah mempersiapkan berbagai berkas mulai dari nomor peserta, mengisi formulir hingga diwajibkan menggunakan masker serta pengukuran suhu tubuh satu persatu saat memasuki gedung sekolah.

Hanya saja dalam 3 hari terakhir terdata telah 6 orang peserta tak hadir dalam tes dikarenakan berbagai halangan.

"Sejauh ini ada sekitar 6 orang peserta yang tidak hadir, dikarenakan berbagai hal,"ujar Supriadi SPd, MM Panitia sekaligus ketua penanggungjawab lokask, Rabu (15/9).

Sementara ini dalam pelaksanaan tes dalam 3 hari sekitar 6 orang peserta tak datang ke lokasi tempat tes. Menurut Supriadi sebagai Panitia karena kurang update informasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved