Berita Nasional

Bersama Ali Kalora, Teroris Poso Lainnya Jaka Ramadhan Juga Tewas Tertembak, Kondisinya

Bersama Ali Kalora, Teroris Poso Lainnya Jaka Ramadhan Juga Tewas Tertembak, Kondisinya

Editor: Slamet Teguh
Via Kompas.com
Foto//Baliho Para DPO Teroris Poso. (MANSUR K103-15) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kelompok teroris di Poso bertahun-tahun diburu oleh pemerintah Indonesia.

Kini, setelah bertahun-tahun, panglima teroris di Poso dikabarkan tewas tertembak.

Hal itu tak lepas usai beredar foto sesosok mayat berambut panjang dengan tas ransel di punggungnya tergeletak di jalan.

Informasi diperoleh TribunPalu.com (Tribun Network) pada Sabtu (18/9/2021), pria itu adalah Ali Kalora.

Dia dikenal sebagai panglima teroris Poso di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas dalam kontak tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok DPO MIT di daerah Astina Jaya, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021).

Selain Ali Kalora, Satgas Madago Raya dari team Sogili-juga menembak mati anggota MIT lainnya yakni Jaka Ramadhan alias Ikrima.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, jenazah korban masih di tempat kejadian perkara dan selanjutnya akan dilakukan evakuasi dan identifikasi.

Ali Kalora menjadi orang nomor satu dalam daftar pencarian orang.

Beredar foto sesosok mayat beramput panjang dengan tak ransel di punggungnya tergeletak di jalan. Informasi diperoleh TribunPalu.com, Sabtu (18/9/2021), pria itu adalah panglima Teroris Poso di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, Ali Kalora.

Baca juga: Panglima Teroris Poso Ali Kalora Tewas Tertembak Usai Bertahun-tahun Diburu Aparat, Sepak Terjangnya

Baca juga: Kondisi Terkini Lapas Kelas 1 Tangerang setelah Kebakaran, Satu Napi Kasus Terorisme di Poso Tewas

Melalui kelompoknya Ali Kalora telah melakukan aksi teror terhadap warga sipil di Poso, Sulawesi Tengah.

Kelompok MIT merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap tewasnya warga sipil di Poso pada 8 Agustus 2020.

Kelompok MIT juga menembak anggota polisi di sebuah bank di Poso pada 15 April 2020, serta diduga terlibat pembunuhan dua warga sipil di Parigi Moutong pada 27 Juni 2019.

Kelompok ini awalnya dipimpin oleh Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016.

Satgas Tinombala memang digelar untuk mengejar anggota kelompok tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved