Berita Nasional

Presiden Jokowi Tegur Mantunya Gara-gara Dana APBD 1,8 Triliun Mengendap di Bank

Gara-gara dana APBD Rp 1,8 triliun Pemkot Medan mengendap di Bank membuat Presiden Jokowi marah.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Bobby Nasution saat bersilaturahmi ke Harian Tribun Medan, Kamis (9/1/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gara-gara dana APBD Rp 1,8 triliun Pemkot Medan mengendap di Bank membuat Presiden Jokowi marah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur semua kepala daerah di Sumatera Utara, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution, terkait serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang rendah.

Jokowi mengatakan, APBD pemerintah daerah di Sumut banyak yang mengendap di bank.

Salah satunya APBD Kota Medan yang mengendap mencapai Rp 1,8 triliun.

"Yang paling besar di Medan. Nanti dicek," ujar Jokowi saat rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Kamis (16/9/2021).

Jokowi mengatakan, data pada 10 September 2021, realisasi APBD di Sumut baru 55,2 persen.

Sementara itu, rata-rata APBD yang masih mengendap di bank justru sangat tinggi, yakni Rp 1,3 triliun.

Laju pertumbuhan ekonomi Jokowi meminta penyerapan anggaran dipercepat agar bisa mendongkrak laju ekonomi di daerah.

Dengan serapan anggaran yang besar, peredaran uang di kabupaten dan kota juga semakin banyak dan akan berdampak positif bagi perekonomian.

Adapun laju pertumbuhan ekonomi Sumut pada kuartal II 2021 sebesar 4,95 persen.

Tanda-tanda pemulihan akibat tekanan Covid-19 mulai terlihat dari angka itu.

Namun, inflasi bertengger di level 2,1 persen.

Hanya saja, sampai saat ini serapan APBD di Sumut masih rendah.

Menurut data pada 10 September 2021, realisasi APBD Sumut baru 55,2 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved