Alex Noerdin Tersangka
Kata Dodi Reza Soal Kasus Ayahnya Alex Noerdin, Bukan Curang atau Berbuat Tercela
Dodi juga meminta tolong masyarakat mendoakan Alex Noerdin agar sehat dan segera terbebas dari beban hukum
TRIBUNSUMSEL.COM-Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengaku mendapat banyak simpati dukungan dan doa atas kasus yang dihadapi ayahnya Alex Noerdin. Dukungan simpati itu datang melalui pesan langsung, media sosial dan japri.
Alex Noerdin, mantan Gubernur Sumatera Selatan dua periode, menjadi tersangka dalam dugaan korupsi terkait pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) tahun 2010-2019.
Dodi Reza melalui akun facebook dan instagram terverifikasinya, Jumat (17/9/2021) malam, mengucapkan terima kasih atas doa dan simpati yang diberikan masyarakat kepada ayahnya Alex Noerdin.
"Atas nama keluarga besar, kami ucapkan banyak terima kasih," kata Dodi.
Dodi juga meminta tolong masyarakat mendoakan Alex Noerdin agar sehat dan segera terbebas dari beban hukum.
"Karena beliau (Alex) menghadapi persoalan ini semata-mata karena tugas dan tanggung jawabnya. Bukan karena curang ataupun berbuat tercela," tulis Dodi.
"Marilah kita terus bekerja dan membuat bangga masyarakat, daerah dan mantan-mantan pemimpin sebelumnya. Semoga Allah membalas budi baik Bapak/ Ibu, dan meridhoi perjuangan kita semua. Amin YRA," tulisnya di akhir keterangan,
Selain ucapan terimakasih itu, Dodi juga menyertakan video tentang sosok Alex Noerdin dan kiprahnya membangun Sumsel selama ini.
Baca juga: Penelusuran Dugaan Korupsi Gas Alex Noerdin Cs: Mencari Kantor PDPDE Gas di Jakarta
Perjalanan Politik Alex Noerdin
Alex Noerdin selama ini dikenal sebagai tokoh politik yang sangat berpengaruh di Sumatera Selatan.
Alex Noerdin juga pernah ikut pencalonan gubernur DKI Jakarta yang saat itu bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi).
Alex Noerdin lahir di Palembang, 9 September 1950. Ia saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dari Partai Golkar.
Perjalanan politik Alex Noerdin sangat panjang.
Ia memulai karier dari bawah. Pada tahun 1981, Alex bekerja sebagai PNS di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Selatan.
Secara perlahan, kariernya mulai menanjak. Pada tahun 1983, Alex menjadi Kasi Perhubungan dan Pariwisata di Bappeda Sumsel.
Kemudian pada tahun 1988, Alex menjadi Pj Kabid Fisik Prasarana.
Selanjutnya ia menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang.
Dari sana Alex kemudian menjabat sebagai Kepala Bappeda Palembang. Kemudian Kepala Dinas Pariwisata Sumsel.
Tahun 1999, Alex Noerdin menjabat sebagai Sekda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Karier politiknya dimulai ketika Alex terpilih menjadi Bupati Musi Banyuasin pada 2002.
Alex pun terpilih kembali untuk periode kedua, yaitu 2007-2012.
Namun, di tengah masa jabatannya sebagai bupati, ia mengikuti Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan.
Ia terpilih menjadi Gubernur Sumatera Selatan untuk periode 2008-2013.
Pada 2012, ia maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, tetapi gagal.
Saat itu Alex Noerdin berpasangan dengan Nono Sampono bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi)-Ahok.
Pasangan yang diusung Partai Golongan Karya, PPP dan PDS, itu berada di urutan kelima dari enam calon.
Alex pun kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Selatan pada 2013.
Ia terpilih kembali dan menjabat hingga 2018.
Pada 2019, Alex mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) sebagai calon anggota DPR dari Partai Golkar. Ia sukses melenggang ke Senayan.
Awalnya, ia menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidangi urusan energi serta riset dan teknologi.
Namun, pada Juni 2021, Fraksi Partai Golkar melakukan rotasi, sehingga posisi Alex digantikan oleh Maman Abdurrahman.