Banjir di Prabumulih

Ribuan Warga di 20 Kelurahan di Prabumulih Terdampak Banjir Diberi Nasi Bungkus

Berdasarkan data sementara Dinas Sosial Pemkot Prabumulih terdapat sebanyak 2486 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Viral Medsos
Ribuan Warga di 20 Kelurahan di Prabumulih Terdampak Banjir Rabu (15/9/2021 malam 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Banjir bandang akibat hujan deras terjadi pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 19.30 hingga tengah malam ternyata merendam sebanyak 20 Kelurahan di Kota Prabumulih.

Berdasarkan data sementara Dinas Sosial Pemkot Prabumulih terdapat sebanyak 2486 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir.

Banjir yang melanda warga Prabumulih itu sendiri langsung direspon cepat oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM.

Orang nomor satu di kota Prabumulih itu sejak malam standby dan memerintahkan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) kota Prabumulih untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.

Tidak hanya itu, Ridho bahkan membagikan ribuan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.

"Warga kebanjiran sejak malam mereka sibuk membersihkan rumah sejak pagi dan ads yang tidak bisa masak makanya kita bagikan nasi bungkus kepada mereka untuk, ada 1000 lebih nasi bungkus," katanya.

Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengatakan, selain nasi bungkus pihaknya juga akan membagikan sembako berupa beras dan mie goreng kepada warga terdampak banjir.

"Kita berikan beras dan mie goreng ke warga, kita masih mendata berapa total keseluruhan nantinya semua akan kita bagikan," tuturnya.

Lebih lanjut Ridho menyatakan, semua aliran air dari dalam kota bermuara di sungai kelekar namun kondisi sungai mengalami pendangkalan dan banyak kelok-kelok sehingga air lamban mengalir.

"Selain itu banyak warga buang sampah sembarangan, aliran sungai kita ini juga berbatasan dengan kabupaten tetangga dimana kalau kita normalisasi di sepanjang sungai kita tapi di ilir perbatasan kabupaten Muaraenim tidak maka air juga tidak bisa mengalir," bebernya.

Terkait persoalan tersebut pihaknya terus mengupayakan meloby dana pusat dan bahkan telah melakukan persentasi ke kementerian mengenai dampak jika sepanjang sungai tidak dilakukan normalisasi.

"Jadi kita sudah tau dampak ini makanya kita terus loby dana pusat, memang ada bantuan dari Balai Sungai dan Air sebesar Rp 5 miliar namun kita terus lobi dengan harapan seluruh sepanjang sungai kita bisa dinormalisasi sehingga tidak lagi banjir, kalau sudah normalisasi maka air dipemukiman akan mudah masuk sungai dan tidak lagi banjir, itu kuncinya," bebernya seraya mengimbau warga jangan buang sampah sembarangan.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemkot Prabumulih, Heriyanto mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus mendata warga terdampak banjir untuk diberikan bantuan sembako.

"Data sementara ada 2486 kepala keluarga terdampak banjir dan rencana besok akan diberikan bantuan sembako oleh pak Walikota," ujarnya.

Baca juga: Lelang Motor dan Mobil Barang Rampasan Negara di Kejari Prabumulih, Motor Mulai Rp 1 Juta

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved