PON XX Papua 2021
Arti Kata Torang Bisa Dalam Bahasa Papua, Tagline PON XX Papua 2021
Torang Bisa adalah dua kata yang diucapkan sebagai bentuk memberi semangat juang para atlet. Kata ini jadi tagline PON XX Papua 2021
Hewan ini juga memiliki ekor yang panjang dan di ekornya terdapat motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah.
Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Seluruh Cabang Olahraga di PON XX Papua 2021
Di bagian leher, pipi, dan kaki kanguru pohon, ada hiasan berwarna kuning keemasan. Lantaran ciri fisik inilah, kanguru pohon mendapat julukan mantel emas.
Kanguru pohon ditemukan pada 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapapu, Pegunungan Torricelli, Papua Nugini, pada ketinggian 680–1.700 meter di atas permukaan laut.
Populasi lainnya ditemukan di wilayah terpencil di Pegunungan Foja, Papua, Indonesia.
Panjang tubuhnya berkisar 41–77 cm, dengan panjang ekor 40--80 cm, dan berat 7–15 kilogram. Ia lebih banyak melakukan aktivitas di atas pepohonan, walau sesekali turun ke tanah untuk mencari sumber air minum.
Di maskot PON XX, Kangpho digambarkan membawa obor PON dengan ikat kepala dan rumbai-rumbai di kepala dan pinggang.
Ikat dengan rumbai-rumbai di kepala merupakan lambang kebesaran untuk kaum laki-laki. Sedangkan rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.
Pada ikat pinggang dan ikat lengan Maskot Kangpho terdapat ukiran khas Papua yang terkenal di seluruh dunia.
Ukiran ini terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua.
Maskot Kangpho juga memakai mahkota puncak salju sebagai ciri khas pegunungan Jayawijaya Papua yang bersalju abadi.
Puncak Jayawijaya, dengan puncak tertinggi yang ada di Pegunungan Sudirman (Sudirman Range), memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut. Gunung Jayawijaya merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.
Sementara itu, maskot Drawa di PON XX Papua merupakan maskot berbentuk burung cenderawasih atau yang bernama latin Paradisaea raggiana. Cenderawasih merupakan jenis burung berkicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm (genus Paradisaea).
Di dunia ini terdapat 30 jenis cenderawasih dan 28 jenis di antaranya berada di Papua. Salah satu di antaranya adalah jenis apoda atau dikenal pula dengan sebutan cenderawasih ekor emas. Jenis cenderawasih inilah yang sering dijumpai karena dijadikan sebagai mahkota.
Tapi di PON XX, sekelompok anak muda Papua mengimbau agar panitia dan masyarakat tidak menjadikan mahkota cenderawasih sebagai cendera mata. Alasannya, hal itu bisa mengakibatkan perburuan terhadap burung surga tersebut.
Tali medali warna merah putih yang dikenakan sebagai kalung Drawa melambangkan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan tiga lingkaran di dalamnya menunjukkan klasifikasi medali emas, medali perak, dan medali perunggu.