Berita Viral
Viral Curhat Putu Dessy, Sebut Gubernur Bali Larang MC Perempuan Tampil di Acara yang Dihadiri
Gubernur Koster dianggap diskriminasi terhadap perempuan di Bali. Sebuah unggahan yang diunggah oleh seorang master of ceremony (MC) perempuan
Usai acara berlangsung, ia lalu memilih mencurahkan isi hatinya dan viral di media sosial.
Dessy kesal karena bukan pertama kali dilarang tampil dalam acara yang dihadiri Koster.
Beberapa kali acara baik diselenggarakan pihak negeri dan swasta selalu sama. Hanya suara MC saja yang tampil dalam acara.
"Acara off air dulu di Kuta aku boleh nge-MC setelah Pak Gubernur meninggalkan ruangan," tutur dia.
Ia menilai, kebijakan tersebut merupakan bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
Dessy mengaku tak bisa bekerja secara profesional sebab binggung memandu tanpa melihat acara.
Sejak curhatannya tersebut viral di media sosial, Dessy mengaku menerima ratusan pesan ke akun instagramnya.
"Ini adalah bentuk diskriminasi terhadap pekerja perempuan even. Ini sangat diskriminasi," kata dia.
Selain itu, lanjut Dessy, kebijakan untuk melarang perempuan tampil secara fisik dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster juga menghalang-halangi warga yang sedang mencari nafkah.
Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 yang tak banyak pihak swasta atau negeri mengelar acara. Dessy pun berharap, Gubernur Bali atau pun Pemerintah Provinsi Bali memberikan penjelasan terkait kebijakan tersebut.
"Harus bisa menyampaikan klarifikasi terkait kebijakan yang konyol itu karena bukan aku saja yang merasakan tersebut dan saya harap tidak ada diskriminasi terhadap gender dalam pekerja even, kami perempuan memiliki skill dalam profesi," ujar dia.
Terpisah, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali I Wayan Budiasa belum memberikan komentar lebih jauh terkait unggahan Dessy yang kemudian viral tersebut.
Meski begitu, ia menyampaikan pemerintah Provinsi Bali akan memberikan tanggapan terkait itu.
Sebab, informasi mengenai larangan tampil secara fisik dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali itu sudah sampai ke tingkat pimpinan. Budiasa tak merinci siapa pimpinan yang dimaksud.
"Informasi sudah sampai di pimpinan. Nanti katanya satu pintu keluar untuk respons itu," ujar dia.