Berita Nasional
Demokrat Kubu AHY Akhirnya Angkat Bicara Usai Demokrat Versi KLB Disebut Berulah Lagi
Demokrat Kubu AHY Angkat Bicara Usai Demokrat Versi KLB Disebut Berulah Lagi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Polemik di tubuh Partai Demokrat tampaknya masih terus berlanjut.
Hal itu tak lepas karena adanya Partai Demokrat versi KLB.
Kini, Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara.
Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta mengaku tetap solid mendukung AHY sebagai ketua umum partai.
Hal ini disampaikan anggota Fraksi Demokrat Mujiyono menanggapi aksi Demokrat kubu Moeldoko hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang menggelar acara HUT Demokrat pada 10 September 2021 lalu di daerah Serpong, Tangerang.
"Kami tetap solid, kami terus melakukan perlawanan," ucap Ketua Komisi A DPRD DKI ini, Senin (13/9/2021).
Mujiyono pun meminta Demokrat kubu Moeldoko untuk mematuhi aturan dan tak sembarangan mencatut nama partainya.
Sebab, Kementerian Hukum dan HAM telah menolak laporan hasil KLB yang memenangkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Kalau mereka aneh-anehkan sudah jelas bahwa Kemenkumham sudah menolak mereka. Ya harusnya mereka mematuhi itu dong," ujarnya.
Tak hanya pengakuan dari Kemenkumham, politisi senior ini mengklaim, AHY juga mendapat pengakuan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Seluruh kepala daerah di pelosok Indonesia pun disebutnya mengakui AHY sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Pak presiden sudah ngucapin selamat ulang tahun ke Demokrat tanggal 9 September kemarin, bukan tanggal 10. Kalau mereka (Demokrat KLB) kan HUT-nya tanggal 10 September 2021.
"Ini sudah jelas gambarannya, selain memang benar, pemerintah juga menyepakati kita sebagai Partai Demokrat yang asli," sambungnya.
Baca juga: Politisi Demokrat Serang Jokowi Usai Hartanya Naik Rp 8,9 M Selamat, Makin Kaya di Masa Pandemi
Baca juga: Acara Diduga HUT Demokrat Kubu Moeldoko Dibubarkan Bupati Lebak : Ini Banten, Bung !
Dilansir dari Kompas.tv, sejumlah pengurus Partai Demokrat tingkat pusat dan daerah mencopot atribut partai dan membubarkan acara peringatan HUT Ke-20 Partai Demokrat yang digelar oleh kelompok Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko.