Berita Kriminal
Korban Pencurian Pakaian Dalam Sebut Tukang Ojek Pangkalan di Lubuklinggau Pelakunya
Korban Pencurian Pakaian Dalam Sebut Tukang Ojek Pangkalan di Lubuklinggau Pelakunya
Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Seorang pelaku pencurian celana dalam di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) terekam CCTV.
Teror pencurian celana dalam dan bra ini terjadi Jumat (10/9/2021) lalu di sebuah rumah kost putri Jl. Pioner Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Dalam rekaman CCTV melalui DM instagram sepupu penghuni kost putri tersebut terlihat jelas seorang pria yang mencuri pakaian dalam milik penghuni kost.
Rekaman memperlihatkan seseorang pria mengendarai motor tiba-tiba berhenti di sebuah lorong kost khusus perempuan menggenakan jaket warna hitam dan menutup kepalanya menggunakan helm.
Tak jauh dari lokasinya berdiri tampak sebuah jemuran pakaian, awalnya pria tersebut terlihat takut-takut untuk mendekat dan selalu memperhatikan lokasi sekitarnya.
Ketika melihat situasi sepi pria tersebut langsung mendekati jemuran pakaian dan mengambil celana dalam yang tengah di jemur, kemudian pria tersebut langsung memasukannya ke saku jaketnya.
Selanjutnya pria tersebut mendekati motornya. Namun, karena situasi sepi pria tersebut kembali mengulangi mendekati jemuran, dan kembali mengambil celana dalam lalu kembali memasukkan ke saku jaketnya.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya pria tersebut langsung pergi tanpa menyadari bahwa ulahnya terekam CCTV rumah kost.
M sepupu korban menuturkan, aksi pencurian tersebut terjadi saat suasana rumah dalam keadaan sepi pada Jumat (10/9/2021) siang sekira pukul 11.18 WIB.
"Yang dicuri pelaku celana dalam dan Bra," ungkap M pada Tribunsumsel.com, Minggu (12/9/2021).
Ceritanya kejadian bermula saat korban bersama temannya pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari, saat pulang pukul 14.00 WIB terkejut melihat jemuran pakaian sudah dalam keadaan berantakan.
"Ternyata setelah mereka periksa jemuran mereka ada yang hilang, karena penasaran akhirnya mereka meminta rekaman CCTV dan benar jemurannya diambil oleh laki-laki," ujarnya.
Ia pun menduga pelaku merupakan seorang tukang ojek yang sering lewat di depan rumah kosan mereka, sebab pakaian yang digunakan pelaku saat menjalankan aksinya sering mereka lihat selama ini.
"Kami perkirakan laki-laki itu seorang tukang ojek pangkalan, karena dari motor dan helm sering dilihat oleh yang ngekost, pas kami keliling tanya dengan orang sekitar pelaku sering ngojek di sekitar lokasi (Jl Pioner)," ungkapnya.
Ia juga menduga bila pelaku sudah lama menunggu momen kosan mereka sedang sepi, sebab dalam rekaman CCTV tersebut jelas bahwa aksi pencurian itu dilakukan pelaku saat mereka tengah pergi.
"Sepertinya emang sudah diintai oleh pelaku, karena waktu kehilangan tidak sampai 20 menit setelah mereka (korban) pergi meninggalkan kosan," paparnya.
Ia pun bingung terhadap niat pelaku mengambil celana dalam, menurutnya
bila memang spesialis pencuri pakaian mengapa tidak sekalian mengambil semua pakaian,
Namun, tidak dilakukan pelaku, pelaku hanya mengambil celana dalam dan bra saja.
"Tidak tahu motif dan tujuannya apa, jika emang niat mencuri pakaian kenapa tidak sama bajunya sekalian," ungkapnya.
Sementara S (32) salah seorang warga setempat, mengaku harga dari celana dalam memang tidak seberapa. Tetapi teror tersebut membuat warga resah terutama penghuni kost.
"Jelas resah, takutnya pelaku melakukan tindakan yang lebih dari sekadar mencuri celana dalam dan menggunakan sebagai bahan untuk yang bukan-bukan (onani)," kata S.
Ia pun berharap kepada aparat kepolisian segera menindak pelaku, sebab ia khawatir apabila tidak ditindak tegas aksi pencurian celana dalam ini akan semakin meluas.
"Kami berharap pelaku bisa segera terungkap dan teror tersebut bisa segera hilang, agar tidak meluas," ungkapnya. (Joy)