Berita Viral

Kisah Siswanto, Youtuber Hanya Lulusan SD Tapi Punya Penghasilan Rp 150 Juta per Bulan dari Youtube

Hanya lulusan SD, Siswanto kini bisa raup uang Rp 150 juta perbulan dari konten di Youtube. Youtube menjadi berkah bagi Siswanto saat ini.

kompas.com
Siswanto (38) alias Siboen Nugroho, warga Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hanya lulusan SD, Siswanto kini bisa raup uang Rp 150 juta perbulan dari konten di Youtube.

Youtube menjadi berkah bagi Siswanto saat ini.

Konten-konten yang dihasilkan setiap bulannya Siswanto bisa membeli mobil Calya.

Tidak sulit mencari rumah YouTuber, Siswanto (38) alias Siboen Nugroho, warga Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tepat di seberang balai desa terdapat bangunan berbentuk gudang berukuran cukup besar dengan pintu besi bercat biru. Pada bagian pintu tertempel banner bertulisan Siboen Channel.

Bangunan itu merupakan kediaman sekaligus bengkel sepeda motor milik Siboen yang baru ditempatinya beberapa tahun.

Namun sore itu, tidak ada aktifitas di bengkel, pintu tertutup rapat.

Seteleh menghubungi pemilik rumah, Kompas.com diarahkan untuk ke Taman K-Boen yang berjarak sekitar 500 meter ke arah utara.

Sesampainya di parkiran, dari kejauhan tampak Siboen bersama seorang rekannya sedang berjalan dari areal persawahan menuju taman.

Sambil mengajak masuk ke taman, pria berkulit sawo matang yang sore itu mengenakan kaos oblong dan celana pendek ini menyapa Kompas.com.

Sementara tangannya menenteng tripod. 

"Habis bikin konten mas?" tanya Kompas.com mengawali pembicaraan. Siboen hanya menjawab singkat, "Iya".

Setelah duduk di gazebo taman, kami mulai berbincang.

Taman ini cukup luas dengan banyak gazebo yang terbuat dari bambu dan kolam ikan pada bagian tengah.

Taman ini dikelilingi jembatan bambu untuk swafoto yang instagramable.

"Ini tempat bersejarah, ini tempat istirahat. Dulu kalau sore sering ke sini, tiduran di gubuk, nyari inspirasi," tutur Siboen.

Taman yang baru selesai dibangun setahun lalu ini merupakan salah satu hasil keringatnya sebagai konten kreator di YouTube.

Sama halnya dengan bangunan bengkel dan rumahnya, juga merupakan hasil jerih payah sebagai YouTuber yang dirintis sejak 2017.

Perjalanan panjang dan berliku dilalui pria lulusan sekolah dasar (SD) ini untuk mencapai kesuksesan sebagai YouTuber.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved