Berita Selebriti

Ernest Prakasa Kritik Saipul Jamil dan Stasiun TV yang Undang: Bau Bangkai Matinya Nurani

Protes tampilan Saipul Jamil di televisi disuarakan komika dan sutradara Ernest Prakasa dan sebut stasiun televisi yang undang mati hati nurani

Instagram dan Twitter/ernestprakasa
Ernest Prakasa Kritik Saipul Jamil dan Stasiun TV yang Undang: Bau Bangkai Matinya Nurani 

TRIBUNSUMSEL.COM - Protes Saiful Jamil yang tampil kembali di televisi mulai disuarakan selebriti Tanah Air.

Pasalnya sambutan kebebasannya bak pahlawan sehabis menang medan perang.

Padahal dia baru saja keluar dari penjara seusai menjalani hukuman selama 5 tahun akibat kasus pencabulan dan penyuapan petugas pengadilan.

Sejumlah figur publik, mulai artis peran, hingga jurnalis senior menyuarakan keberatannya.

Tak ketinggalan, beberapa komika menyuarakan protes dengan nada blak-blakannya.

Kali ini, komika dan penulis skenario, Ernest Prakasa angkat bicara soal ini.

Ernest menyebut stasiun televisi yang mengundang Saipul Jamil mati nurani.

"Bau busuk apa yang menyengat ini?

Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," tulis Ernest melalui @ernestprakasa pada Minggu (5/9/2021) siang.

Cuitan Ernest Prakasa di Twitter soal Diundangnya Saipul Jamil ke televisi
Cuitan Ernest Prakasa di Twitter soal Diundangnya Saipul Jamil ke televisi (Twitter/ernestprakasa)

Makin jadi, Ernest menyentil Komisi Penyiaran Indonesia dan mengaitkannya dengan kasus perundungan seksual yang tengah melandanya.

"Ke mana KPI?!?! Oh iya lupa, lagi sibuk nyoret-nyoretin **** pake spidol… Parah banget dasar Komisi Penyiaran Indianapolis," lanjutnya pada cuitan lain.

Itu juga disampaikan melalui feed dan Reels Instagram pada Minggu petang.

"Turut berduka atas matinya hati nurani para petinggi stasiun televisi yang menjual jiwanya demi rating semata," tulisnya pada unggahan sebelum Reels.

Lalu begini isi ucapan pada Reels yang mengulangi cuitannya.

"Mantan narapidana kasus pelecehan seksual di bawah umur, disambut bagai pahlawan di televisi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved