Berita Palembang
Doa Herman Deru untuk Shayra Azzahra Putri Persya - Muhammad Damar Putra Persya Anak Alm Percha
Herman Deru berharap Fiora dan Dul jadi anak yang soleh dan soleha serta menjadi kebanggaan keluarga dan juga bangsa
TRIBUNSUMSEL.COM - Doa dan harapan Gubernur Sumatera Selatan untuk cucu kembar anak almarhum Percha Leanpuri dan dr Syamsuddin.
Dua minggu sudah Percha Leanpuri meninggal dunia, tepatnya 19 Agustus lalu, Herman Deru baru mengumumkan nama cucu kembarnya pada Jumat (3/9/2021).
Doa dan harapan Herman Deru diungkapnya melalui akun Instagram pribadinya.
Ia berharap anak Percha yang disapa Fiora dan Dul itu menjadi anak yang soleh dan soleha serta jadi kebanggaan keluarga dan bangsa.
'Dalam unggahan fotonya, Herman Deru menyebut bahwa kedua bayi kembar putra dan putri tersebut merupakan cucunya yang ke-5 dan 6.
Anak kembar Percha Leanpuri itu diberi nama Shayra Azzahra Putri Persya (Fiora) dan Muhammad Damar Putra Persya (Dul)
"Semoga Fiora dan Dul kelak tumbuh menjadi putra putri yang sholeh dan sholeha serta menjadi kebanggaan keluarga dan bangsa," kata Herman Deru dalam keterangan fotonya.

Baca juga: Nama Lengkap Bayi Kembar Alm Percha Leanpuri, Herman Deru: Semoga Jadi Kebanggan Keluarga dan Bangsa
Arti Nama Dul dan Fiora
Ratu Tenny Leriva, adik dari Percha mengatakan, untuk sekarang kondisi keponakannya sehat dan sudah pulang ke rumah.
"Namanya Shayra Azzahra Putri Persya dipanggil Fiora dan Muhammad Damar Putra Persya dipanggil Dul," kata Iva saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Jumat (3/9/2021).
Ratu Tenny Leriva atau yang sering dipanggil Iva menjelaskan arti nama kedua anak Percha tersebut, Shayra Azzahra Putri Persya artinya Shayra yaitu pesona cantik, Azzahra yaitu cantik berseri-seri cemerlang, Putri yaitu anak perempuan dan Persya yaitu Percha Syamsuddin.
Kemudian Muhammad Damar Putra Persya yaitu Muhammad artinya manusia terbaik atau kekasih Allah, Damar yaitu kokoh kuat, Putra yaitu anak laki-laki dan Persya yaitu Percha Syamsuddin.
"Kalau panggilan Fiora itu singkatan nama nenek-nenek nya dan panggilan Dul singakatan nama kakek-kakek nya," ungkapnya singkat.
Lahir 9 Agustus 2021
Pada Sabtu (21/8/2021), lewat direct message yang dikirimkan ke Ratu Tenny Leriva, putri bungsu gubernur Sumsel Herman Deru itu mengungkapkan kondisi bayi kembar dari almarhumah sang kakak.
Dikatakan Ratu Teny Leriva, kondisi keponakan kembarnya itu dalam keadaan sehat dan bertumbuh dengan baik.
"Boleh te... sekarang sehat dan bertumbuh dengan baik", kata Ratu Teny Leriva ketika ditanya perihal kondisi si kembar.
Dalam kesempatan itu juga, ia mengungkap nama dua keponakannya itu yang baru merupakan nama panggilan dari sang datuk alias kakek.
Baca juga: Ini Arti Nama 2 Anak Kembar Percha Leanpuri, Dipanggil Fiora dan Dul Gabungan Nama Kakek-Nenek
Dua bayi kembar almarhumah Percha Leanpuri diberi nama panggilan Dul dan Fiora.
"Namanya baru panggilan dari datuknya, dul dan fiora", ungkap Ratu Teny Leriva.
Belum diketahui nama lengkap serta makna dibalik dua nama yang diberikan sang kakek untuk si kembar.
Hanya saja, diingat dari nama sang ibu, Percha Leanpuri yang memiliki makna gabungan dari beberapa daerah kelahiran Gubernur Herman Deru,
Tentu saja nama lengkap Dul dan Fiora juga akan memiliki makna penting bagi keluarga.
Ratu Teny Leriva juga memastikan bahwa dua keponakan kembarnya itu lahir pada 9 Agustus 2021.
Sedangkan ketika ditanya perihal berat bayi kembar Percha Leanpuri sendiri,
Ratu Teny Leriva meminta waktu untuk memastikannya, namun ia berharap keponakannya itu bisa selalu dalam keadaan sehat.
"Nanti ditanya lagi ya... pokoknya InsyaAllah keduanya saat ini keadaan sehat dan berkembang dengan baik," pungkasnya.

HD Kenang Percha
Gubernur Sumsel Herman Deru menggelar Yasin , Tahlil dan doa bersama untuk almarhumah Hj Percha Leanpuri Binti H Herman Deru di Griya Agung Palembang, Minggu (22/8/2021) di Griya Agung Palembang.
Dimana yasinan itu sendiri dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) khusunya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun oleh pihak ahli musibah dikarenakan masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.
Tampak sejumlah pejabat yang hadir seperti Wagub Sumsel Mawardi Yahya, Walikota Palembang Harnojoyo dan Bupati OKU Timur Lanozin Hamzah dan pejabat stakeholder yang ada. Selain itu takziah juga dilaksanakan secara virtual.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel Herman Deru, mengucapkan terima kasih masyarakat se Sumsel yany mendoakan Percha selama ini, baik mulai di rumah sakit hingga diperistirahatan terakhirnya.
"Saya yakin yang hadir malam ini untuk mendoakan almarhumah Percha dan menguatkan hati kami selaku keluarga besar yang ditinggalkan, bisa pasrah dan tabah," kata Herman Deru.
Herman Deru sendiri sempat sosok putrinya yang ia sayangi selama ini dan anugerah terindah selama ini yang diberikan Allah SWT meski dititipkan selama 35 tahunan.
"Titi (sapaan akrab Percha) familiar dilingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari saya panggil ndok atau Titi, tidak pernah kami panggil Percha. Dalam kesempatan ini kami bersyukur dititipi Allah SWT anak berharga dimata kami, tidak ada penyesalan di kami, tidak ada menyalahkan, dan kemarin saya sampaikam dipemakamam kami merasa sangat sebentar, seperti kemarin saja," kenangnya.
Tak lupa mantan Bupati OKU Timur dua periode ini pun tak sungkan menyampaikan keistimewaan- keistimewan yang diberikan Allah SWT dari sosok Percha selama ini.
Dimana sejak lahir menjadi pandangan semua orang.
"Percha sebagai anak belum pernah kena marah saya, karena tidak punya alasan saya untuk marah, sebelum dipanggil ia selalu berupaya untuk membuat orang tuanya bahagia, sebagai kakak belum pernah sekalipun saudaranya (adik) membantah, karena ia layak dipanuti adek- adeknya, apalagi ia adalah cucu baik keluarga Belitang maupun Palembang yang dirindukan dari kecil, mudah bergaul tidak membedakan strata seseorang, agama dan sebagainya," jelasnya seraya Deru sangat bangga dengan sosok biologis dan dianggao ideologinya selama ini.
Dengan prestasi sebagai anggota parlemen yang tercatat dalam sejarah, jika Percha pernah memimpin sidang sebagai termuda pada 2009 dengan suara terbanyak, dan ia sangat bertanghung jawab selama ini, hingga hamil besar ia tetap berusaha menyapa konsetuennya di daerah.
"Hampir semua konsetuennya merasa kehilangan dia. Menjadi tahu kenapa kami merasa sangat kehilangan kepergian Percha , tapi sampai saat ini fase yang berat bagi kami dan mulai beradaptasi tanpa Percha dan fase ini butuh waktu, fase ini butuh yang sangat ilmiah," tandasnya.
Baca juga: Istri Mantan Bupati Muratara Lia Mustika Syarif Kenang Percha Leanpuri, Chat Terakhir Soal Mimpi
Selain itu pihaknya menyampaikan keistimewaan Percha selama ini, dan bukan untuk menunjukkan kesombongan, jika sosok Percha bisa menjadi contoh adik- adiknya dan kaum perempuan lainnya di Sumsel. Dimana sejak kecil sudah bisa mandiri tanpa mengandalkan orang tuanya yang saat ini jadi Bupati OKUT.
"Tapi saya yakin, ini sudah ajalnya, ia tidak mengeluh ke masyarakat tapi tetap terus membalas keluhan masyarakat Sumsel lewat komunikasi yang ada hingga akhirnya ia tidak sadar dan meninggal. Tidak ada tanda- tanda meninggalnya selama ini, tapi mudah- mudahan sifat baiknya dapat terpelihara adik- adiknya dan para wanita yang bisa jadi mandiri," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.