Sepak Terjang Chris Donahue, Tentara AS Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan, Dijuluki Flatliner

Setelah lulus dari West Point pada tahun 1992, Donahue menjabat sebagai letnan dua di cabang infanteri.

Ia sekarang telah memimpin di setiap eselon dari perusahaan ke brigade, menurut Military.com.

Ia juga telah menempuh pendidikan di Universitas Harvard sebagai A.S. Army War College Fellow.

Donahue, yang sangat dihormati, juga bekerja di Pentagon sebagai asisten khusus ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Udara Richard Myers, di mana dia bertugas pada 9/11.

Donahue berada di lapangan di Pentagon hari itu untuk mendapatkan informasi intelijen kepada Myers dan pejabat lainnya, menurut buku Myers "Eyes on the Horizon" dan "The Only Plane in the Sky" karya Garrett M. Graff.

Donahue pertama kali dikerahkan ke Afghanistan pada tahun 2002, dan telah kembali tiga kali setelahnya.

Setidaknya ia sudah ditempatkan atau ditugaskan sebanyak 17 kali, termasuk misi ke Irak, Suriah, Afrika Utara, dan Eropa Timur.

Belum diketahui apakah Donahue tahu dia telah menjadi tentara terakhir yang meninggalkan Afghanistan, atau memang direncanakan seperti itu.

Meski begitu, ia telah mendukung dan menggaungkan budaya yang telah mempersiapkan dia dan pasukannya untuk momen seperti itu selama bertahun-tahun.

"Di divisi ini, pemimpin melompat duluan, dan makan terakhir. Selalu."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan Dijuluki Flatliner, Sudah Ditugaskan 17 Kali dalam Misi.