Berita Palembang

Evaluasi 3 Hari PTM Terbatas di Sumsel, Kadisdik Sumsel : Tidak Ada Tanda Timbul Kluster Baru

Pasca tiga hari berlangsung, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel mengevaluasi pembelajaran tatap muka ini berlangsung aman dan la

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Pengukuhan peserta didik baru SMAN 17 Palembang, Kamis (2/9/2021). Tiga hari pelaksanan PTM terbatas, Disdik Sumsel mengevaluasi pelaksanaan berjalan aman dan lancar. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SMA/SMK di Kota Palembang memang telah berlangsung sejak Senin lalu (31/8/2021).

Pasca tiga hari berlangsung, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi menilai bahwa hasil evaluasi sementara pembelajaran tatap muka ini berlangsung aman dan lancar.

"Alhamdulilah, sejauh ini sudah tiga hari berlangsung pembelajaran tatap muka di kota Palembang berjalan baik. Dari hasil laporan gugus tugas tidak ada tanda-tanda kluster baru di sekolah," ujarnya usai menghadiri acara pengukuhan calon peserta didik baru, Kamis (2/9/2021).

Kata dia, sejauh ini semua sekolah telah mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Dan sarana dan prasarana juga telah memadai.

"Gugus tugas juga selalu mengecek dan setiap sekolah juga telah membentuk tim gugus tugas yang juga perannya mengawasi prokes di sekolah seperti memastikan pakai masker, jaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan," jelas dia.

Lanjut Riza, saat ini semua sekolah di Sumsel telah membuka PTM terbatas.

"Ya, bagi mereka yang tidak diperbolehkan tatap muka tetap sekolah memfasilitasi sekolah daring," tegasnya.

Baca juga: Vaksinasi Pelajar SMP-SMA di Lubuklinggau Dimulai 4 September, Tahap Pertama 2.000 Dosis Vaksin

Sementara itu, Kepala SMAN Plus 17 Palembang, Purwiastuti mengatakan sejauh ini pelaksanaan PTM di SMAN Plus 17 Palembang berlangsung baik.

"Ya, sejak senin kita sudah gelar PTM dan alhamdulilah tak ada tanda-tanda kluster baru," tegas dia.

Ia mengatakan dalam proses PTM terbatas semua siswa mengikuti prosedur yang sangat ketat. "Mulai dari cek suhu tubuh, cuci tangan hingga memakai masker," tuturnya.

Kata dia, dalam pelaksanaan PTM terbatas ini di SMAN Plus 17 Palembang kelas 10 dulu selama seminggu.

"Kalau seminggu ini tak ada hambatan kita akan masukkan juga kelas 11 dan 12," ungkap dia.

Dalam PTM ini, sebagian siswa mengikuti secara blended. Bagi yang daring bisa melihat mengikuti secara zoom yang pelaksanaan PTM di kelas.

"Jadi di dalam kelas kita sudah ada kamera yang mengarahkan ke guru. Jadi siswa yang daring ini sama merasakan berada serasa di dalam sekolah," tegas dia.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved