Darurat Covid 19

Disebut Berisiko Kebal Terhadap Vaksin, WHO Pantau Varian Virus Corona Baru yang Bernama 'Mu'

Disebut Berisiko Kebal Terhadap Vaksin, WHO Pantau Varian Virus Corona Baru yang Bernama 'Mu'

Editor: Slamet Teguh
pixabay
Disebut Berisiko Kebal Terhadap Vaksin, WHO Pantau Varian Virus Corona Baru yang Bernama 'Mu' 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.

Saat pemerintah di dunia berusaha menekan angka penyebaran Covid-19 ini.

Namun, varian virus corona baru malah terus bermunculan.

Kini yang terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau varian virus corona (Covid-19) baru, Selasa (31/8/2021).

Varian Covid-19 baru yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari itu diberi nama Mu.

Dikutip dari CNA, varian Mu yang secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621 telah diklasifikasikan sebagai Variant of Interest (VOI) atau "varian minat".

WHO mengatakan varian tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan risiko ketahanan atau resistensi terhadap vaksin.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahaminya.

"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," kata WHO dalam uletin pandemi mingguannya.

Baca juga: Vaksin di Musi Rawas, Polres Targetkan 1600 Orang per Hari Divaksinasi Covid 19

Baca juga: Cara Unik Yusuf Agar Mudah Bepergian, Tato QR Code Sertifikat Vaksin Covid-19 di Lengannya

Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global.

Di mana varian Delta yang sangat menular terus meningkatkan tambahan kasus di negara yang belum divaksinasi dan di wilayah yang melonggarkan tindakan anti-virus.

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat virus.

Tetapi mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat-sifat virus dan memengaruhi seberapa mudah virus itu menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, dan tindakan pencegahan lainnya.

WHO saat ini mengidentifikasi empat varian COVID-19 yang diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian.

Varian yang masuk klasifikasi VOI di antaranya varian Alpha, yang ada di 193 negara, dan Delta, yang ada di 170 negara.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved