Berita Internasional
Ada Penyakit Virus Misterius Merebak di India, 39 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Sekolah Ditutup
Ada Penyakit Virus Misterius Merebak, 39 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Sekolah Kini Ditutup
Selain itu, gejala yang mirip dengan demam berdarah, seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, mual dan pembesaran kelenjar getah bening, telah terdeteksi pada beberapa dari mereka yang terinfeksi.
Adityanath mengatakan, kesadaran masyarakat di tingkat local sangat kurang sehingga pasien dibawa ke rumah sakit dan klinik swasta.
“Setelah mengetahui tentang demam, pihak berwenang kesehatan meninjau situasi di tingkat negara bagian,” katanya.
Adityanath mengunjungi anak-anak yang sakit di rumah sakit distrik dan meninjau pengaturan perawatan yang mumpuni.
Ia mengatakan bahwa kasus pertama terdeteksi pada 18 Agustus dan anggota keluarga pasien memulai perawatan mereka di rumah sakit dan klinik swasta.
“Ketika pemerintah distrik mengetahui tentang demam, bangsal isolasi anak didirikan ... di mana kematian tiga anak dilaporkan dalam dua hari terakhir. Dua dari tiga anak yang masuk rumah sakit itu telah meninggal,” katanya.
Adityanath mengatakan sampel beberapa pasien harus dikirim ke Universitas Kedokteran King George di Lucknow dan Institut Nasional Virologi di Pune. Dia juga mengunjungi Sudama Nagar, lokasi yang dilaporkan banyak kasusnya.
Penduduk setempat menuduh departemen kesehatan dan balai kota mengabaikan masalah yang berkaitan dengan sanitasi. Mereka menyebutkan baha sejumlah saluran air meluap di distrik tersebut.
Pada hari Minggu, Firozabad MLA Manish Asija dari BJP telah mengklaim bahwa lebih dari 40 anak meninggal karena demam berdarah di distrik tersebut selama seminggu terakhir.
Mereka menyalahkan departemen kesehatan negara bagian dan badan sipil setempat atas tragedi tersebut.
“Lebih dari 40 anak meninggal di Firozabad karena demam berdarah sejak 22-23 Agustus. Pagi ini, saya menerima kabar duka (kematian) enam anak,” cuit Asija.
Ia menambahkan, “Sebagian besar dari anak-anak ini berada dalam kelompok usia 4-15 tahun.”
Menteri Kesehatan Jai Pratap Singh menyangkal fenomena ini.
“Berita itu salah. Tidak ada laporan seperti itu (tentang kematian akibat demam berdarah),” ujarnya kepada kantor berita India, PTI.
Kongres menyatakan keprihatinan atas kematian tersebut.