Pelayanan Publik di Sumsel

Daftar Vaksin Online di Palembang Lebih Mudah di vaksinonline.com, Inovasi MDP Hindari Kerumunan

Melalui vaksinonline.com, masyarakat bisa mengetahui berapa banyak kuota tersisa, mendapat kepastian, hingga tahu lokasi pelaksanaan vaksin Covid-19

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Wawan Perdana
vaksinonline.com
Melalui vaksinonline.com, masyarakat bisa mengetahui berapa banyak kuota tersisa, mendapat kepastian, hingga tahu lokasi pelaksanaan vaksin Covid-19 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Daftar vaksin online di Palembang kini lebih mudah melalui vaksinonline.com. Masyarakat bisa mengetahui berapa banyak kuota tersisa, mendapat kepastian, hingga tahu lokasi pelaksanaan vaksin Covid-19.

vaksinonline.com adalah karya inovasi Universitas MDP Palembang. Platform ini dibuat untuk menjawab kesulitan masyarakat mencari info vaksinasi di kota Palembang.

Universitas  MDP Palembang berinovasi menciptakan sebuah platform atau aplikasi  yang digadang-gadang mampu membantu masyarakat dan pihak penyelenggara  vaksinasi yang ada di kota Palembang.

Rektor  Universitas MDP Palembang, Johanes Petrus mengatakan ini hanyalah sebuah platform atau aplikasi supaya kegiatan vaksinasi ini bisa diketahui oleh masyarakat.

"Sebenarnya, kita  melihat dari beberapa kesulitan masyarakat yang  datang berbondong-bondong ke tempat penyelenggaran vaksin tau-tau gak ada. Kan kasihan sudah gak ada menimbulkan keramaian pula," jelasnya, Senin (30/8/2021).

Karena itu, pihaknya pun membuat aplikasi tersebut untuk menjembatani para pelaku penyelenggaran vaksinasi untuk bisa memanfaatkan platform ini.

"Dengan adanya platform ini kan masyarakat bisa mengetahui ada penyelengaraan vaksinasi dimana misalnya, kuota berapa dan masih apa gak,"tegas dia.

Lewat platform vaksinasionline.com ini, kata Johanes pihak penyelenggara bisa masuk lewat aplikasi ini.

"Aplikasi ini baru, baru sabtu lalu kita luncurkan dan contoh perdana di pelaksanaan vaksinasi di Kumbang (Sekolah Kusuma Bangsa) hari ini yang kita gelar dengan Kodim 0418 dan Yayasan Budha Tzu Chi ini kita terapkan," jelas dia.

Bisa dikatakan, kata dia sejauh ini berjalan lancar tak ada kerumunan karena masyarakat yang datang sesuai dengan kuota yang ada dan telah ditentukan jamnya.

"Jadi yang di Kumbang hari ini contohnya kan pihak penyelenggara kuotanya ada 800 dan di paltform ini telah ditulis. Maka jika kuota penuh maka otomatis sistem akan menutup dan tak bisa lagi," jelas dia.

Lalu, dalam platform ini juga waktu jam masyarakat yang ingin dapat vaksin juga telah diatur sehingga tidak menimbulkan kerumunan saat mereka datang.

"Jadi di aplikasi ini kita buat juga perjam 200,  kalau dia daftar 1-200 maka jadwalnya akan datang mulai pukul 8 sampai pukul jam 9 begitu juga  seterusnya jam 9 sampai 10 dengan tujuan  untuk mengatur agar tak kebanyakan dan menimbulkan kerumunan," jelas Johanes ini.

Kata dia, belajar dari pengalaman selama ini pihak penyelenggara hanya membuka pendaftaran lewat google form yang hanya sekedar mendata dan tak bisa melihat kuota vaksin yang disediakan.

"Jadi artinya lewat aplikasi ini kita transparan, masyarakat bisa tahu kalau disini habis oh bisa lihat yang lain masih atau tidak kuotanya," tegas dia.

Baca juga: Jarak Vaksin 1 dan 2 Berapa Hari? Apakah Ada Pengaruhnya Jika Terlambat? Ini Penjelasannya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved