Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Ikatan Cinta Episode 408 : Firasat Andin Benar, Surat Permohonan Izin Tes Sampai, Al Temui Nino

Intisari Ikatan Cinta episode 408, Senin (23/8/2021): Mengetahui Nino kirim surat lewat pengacara, Al temui Nino minta tak ganggu mereka lagi. 

Editor: Moch Krisna
Vidio.com
Ikatan Cinta 23 Agustus 2021: Firasat Andin Benar, Surat Permohonan Izin Tes Sampai, Al Temui Nino 

TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 408, Senin (23/8/2021): Mengetahui Nino kirim surat lewat pengacara, Al temui Nino minta tak ganggu mereka lagi. 

Tak mau mundur, Al dan Nino sempat berkelahi sebentar. 

Kekalutan hati Andin terjawab sudah sejak beberapa hari lalu. 

Nino tak pernah menyerah. 

Surat Nino sampai kepada Al dan Andin 

Sehabis pulang, Al baru tahu Uya meletakkan surat dari pengacara untuknya.

Di ruang kerja, Al bersama Andin melihat surat permintaan tes DNA oleh pengacara Nino.

Muka Al geram membaca surat permohonan agar Al dan Andin mengatakan tes DNA antara Reyna dan Nino.

Meski Andin sempat menolak, Al yakin pengacara Nino akan melayangkan berkas ke pengadilan.

Maka Al memilih berbicara dengan Nino sendirian tanpa melibatkan Andin.

Benarlah dugaan Andin beberapa hari lalu. 

Resah hati Andin 

Sementara Andin bercerita kepada Rossa soal tindakan Nino yang terus memaksa untuk mencari identitas Reyna.

Andin merasa Nino tak membiarkan hidupnya tenang, padahal Nino tak pernah peduli kepadanya dari dulu.

Rossa menenangkan dan meyakinkan Andin agar dapat melewatki masalah ini.

Hingga Rossa memastikan Nino tak mengganggu Andin dan Reyna karena ada dia dan Al yang menjaga Reyna.

Itu melegakan hati Andin yang benar-benar resah dengan kelakuan Nino yang jadi pahlawan kesiangan.

Hati Andin demikian lelah dengan masalah Nino itu.

Beberapa jam kemudian, Reyna pulang bersama Mirna dengan hati gembira.

Pasalnya Reyna berhasil mendapat piagam penghargaan atas video lomba 17 Agustus buatan mereka.

Seusai diperlihatkan kepada Rossa yang senang, piagam yang mendapat nilai A itu dipertunjukkan kepada Andin.

Mengetahui itu, mendadak Andin sedih dan mau memeluk Reyna dengan perasaan resah.

Memerlukan Reyna menenangkan hati Andin yang geram dengan tindakan amat keterlaluan Nino.

Reyna sendiri belum tahu Andin ibu kandungnya.

Tak peduli dengan Reyna sejak awal, tetapi Nino kini melakukan segala cara agar membuktikan identitas Reyna.

Batin Andin berkecamuk andaikan Nino minta Reyna memanggil dengan sebutan Papa dengan tahunya hasil DNA Reyna.

Bagi Andin, Nino bukanlah ayah Reyna karena sudah mencampakkan Reyna sebelum lahir.

Terlihatlah air mata Andin oleh Reyna karena tak mau melihat ibunya menangis.

Namun Andin menutupi dengan beralasan lelah.

Alhasil Reyna memijiti tangna Andin dan itu makin menyedihkan Andin.

Untuk sekarang, Andin belum dapat mengakui soal ayah kandung Reyna karena terlalu kecil dan belum siap mengetahui masa lalu yang kelam.

Kendati menutupi dengan senyum, keresahan hati Andin tak dapat disembunyikan soal aksi Nino mencari tahu identitas Reyna.

Al temui Nino minta tak ganggu lagi, tetapi Nino pantang mundur 

Sesudah tahu hukuman Elsa, Karina dan Chandra ikut bersedih sekaligus merasa layak Elsa mendapatkan hukuman demikian.

Lalu tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah Nino dan ternyata Al datang sendirian tanpa ba-bi-bu.

Al merasa Nino tak paham untuk tak mengganggu Andin dan Reyna.

Nino menyilakan Al masuk.

Al menyampaikan ucapan meminta Nino tak mengganggu Andin dan Reyna di depan Karina dan Chandra.

Lalu Nino beralasan hanya mencari kebenaran status Reyna dengan jalur resmi sambil merasa itu haknya.

Al membalikkan ucapan Nino soal hak karena Nino menceraikan Andin saat anak itu masih dalam kandungan.

Terjadi perkelahian 

Menurut Al tindakan Nino meminta hak sudah gugur karena Nino menceraikan Andin saat anak itu dalam kandungan.

Apalagi akte kelahiran Reyna tidak mencantumkan nama Nino sebagai ayah kandungnya bahkan sampai menyebut nama anaknya.

Al sampai meminta pengacara Nino mencabut permohonan itu.

Nino berkeras hingga Al lepas emosi dan menghajar Nino lalu membalas hingga Chandra menengahi.

Al tetap mendesak Nino mencabut permintaan itu karena tak pernah sekalipun membolehkan Reyna mengadakan tes DNA demi memuaskan ego Nino.

Setelah itu, Al pergi.

Seusai membingkai piagam itu, Reyna mau makan siang dulu setelah Mirna datang.

Sebelum itu, Reyna meminta Andin tersenyum dulu.

Mendadak, Andin risau melihat Al yang belum pulang tetapi tak dapat menghubungi Al.

Andin panik setengah mati hingga mau menyusuli Al, tetapi tak perlu waktu lama Al datang.

Andin kesal bercampur kuatir dengan Al tetapi Al memilih tak mengangkat telepon karena kepalang tanggung.

Bekas luka kecil Al akibat pertengkaran kecil itu terlihat Andin.

Untunglah Al menenangkan hati Andin yang cemas. 

Chandra mulai ragu usai mendengar ucapan Al 

Karina melihat sikap Al yang keras kepala soal cara Nino, tetapi Chandra merasa aksi Al ada benarnya.

Pasalnya Nino menceraikan Andin sebelum Reyna lahir.

Dengan demikian, Nino sudah menolak Reyna andaikan itu benar.

Nino merasa tak salah ingin tahu identitas Reyna sebenarnya.

Kini Chandra ingin tahu apa Nino maksud dan datang mengaku-ngaku sebagai ayah sekiranya berhasil.

Chandra menegaskan Reyna sudah mempunyai seorang ayah.

Lagipula, Chandra balik bertanya Reyna sudah tahu Andin itu ibu kandungnya belum.

Jika belum, Chandra menyarankan Nino tak boleh mendahului.

Karina melihat sikap Chandra yang balik arah untuk mendukung soal identitas Reyna bahkan meminta mendukung tindakan Nino.

Namun Chandra berpikir ulang dengan ucapan Al, karena selama ini Andin dan Reyna menderita dengan keputusan Nino.

Maka, Chandra tak dapat memaksa keadaan itu.

Nino berkeras untuk tetap tahu karena ingin menebus kesalahan mereka dulu.

Justru Chandra bertanya ulang dan meminta Nino memikirkan ulang karena itu akan membahagiakan Reyna atau tidak.

Itulah pandangan Chandra.

Bersambung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved