Fakta Sidang, Kuasa Hukum Askara Parasady Minta Hakim Jeli, Terkuak Kebenaran KDRT Nindy Ayunda

TRIBUNSUMSEL.COM -- Perseteruan Askara Parasady Harsono dengan Nindy Ayunda belum menemui kesepakatan.

Kini kasus Askara Parasady Harsono masih berlanjut disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hervan D Merukh SH dan Rangga SH selaku kuasa Askara Parasady Harsono menjelaskan jalannya persidangan,dilansir Youtube STARPRO Indonesia.

Klik Disini Melihat Kronologi Kuasa Hukum Askara Parasady Mengenai Sosok Nindy Ayunda

"Diharapkan hakim bisa memberikan putusan hukum, seusai dengan keadilan,"kata Hervan D Merukh SH.

"Jaksa penuntut umu membuat surat dakwaan, dengan format alternatif,ada pasal 44 ayat 1 dan ada pasal 44 ayat 4 undang-undang KDRT,"kata Hervan D Merukh SH.

"Kami berharap nanti majelis hakim yang mulia, bisa memberikan putusan sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan,"jelasnya.

Agenda sidang selanjutnya acara penuntutan dari jaksa penuntut umum pada selasa minggu depan.

Selain keterangan ahli yang diberikan dalam persidangan ini.

Dua ahli yaitu ahli pidana dan ahli forensik sidang hari ini mendengarkan keterangan terdakwa.

Dipertegas terdakwa bahwa kejadian pemukulan terjadi lantaran Askara Parasady melarang korban yaitu Nindy Ayunda untuk pergi ke Bali.

Alasan Askara Parasady memukul Nindy Ayunda karena korban meminta berkali-kali minta ijin ke bali di tengah pandemi.

Ada keterangan dari terdakwa bahwa emosi ketika dirinya dibandingan dengan orang lain.

Menurut keterangan saksi Citra dan Dania mengatakan Nindy Ayunda ada indikasi dekat dengan laki-laki lain.

Saksi Citra sebagai sahabat Nindy Ayunda membeberkan ada dua laki-laki yang ikut penerbangan bersama Nindy Ayunda.

Satu berprofesi Photograper dan satu lagi laki-laki yang dicemburui Askara Parasady.

Dengan polos kata kuasa hukum, saksi Citra mengatakan pria tersebut ingin ngetreat.

Lalu kuasa hukum bertanya maksud arti ngetreat tapi saksi Citra tidak bisa menjelaskan.

Askara Parasady melakukan KDRT pada Nindy Ayunda ada alasannya.

Bukan karena salah Askara Parasady selingkuh.

Tapi Askara Parasady menduga istrinya Nindy Ayunda ada hubungan dengan laki-laki lain.

Dikatakan juga kalau Nindy Ayunda menjelekan orang tua Askara Parasady.

Bukan hanya Nindy Ayunda yang mengalami lebam pukulan tapi Askara Parasady juga dipukul oleh Nindy Ayunda.

Saksi Lia yang merupakan pembantu melihat Askara Parasady ada luka lecet akibat pemukulan Nindy Ayunda.

Diakui juga menurut kuasa hukum kliennya Askara Parasady pernah ingin dilukai Nindy Ayunda dengan pisau dan gunting.

Berdasarkan keterangan yang dihadirkan memang pernah Askara Parasady ingin dilukai dengan pisau dan gunting oleh Nindy Ayunda.

(*)