Berita Nasional
Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan Usai 2 Oknum Anggota TNI Aniaya Bocah SD, Begini Kondisinya
Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan Usai 2 Oknum Anggota TNI Aniaya Bocah SD, Begini Kondisinya
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penganiayaan kini kembali terjadi di Indonesia.
Bahkan, penganiayaan tersebut kini dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Atas kejadian tersebut, membuat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa turun tangan.
Kasus penganiayaan yang dilakukan dua oknum TNI AD di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), terhadap Bocah SD bernisial PS turut memancing perhatian Jenderal TNI Andika Perkasa.
Andika Perkasa turun tangan dengan memerintahkan tim medis dan tim psikologi langsung memeriksa PS.
Diketahui, dua oknum TNI AD itu berinisial AOK alias A dan B.
Keduanya merupakan anggota yang bertugas di Kodim Rote 1627 Rote Ndao, NTT.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya:
Kronologi
Ayah PS, Joni Seuk membeberkan kronologi kejadian yang menimpa buah hatinya.
Ia mengatakan, insiden penganiayaan terjadi pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 19.00 WITA.
Waktu itu PS dijemput AOK dan oknum anggota TNI lain berinisial B.
Keduanya membawa PS ke sebuah rumah di Kelurahan Metina.
Di sana, kata Joni, kedua oknum tentara itu menganiaya anaknya.
"Anak saya dituduh mencuri hp (Ponsel) milik AOK," ujar Joni, dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/8/2021).