Berita Corona

Tak Hanya Orang Dewasa, Long Covid-19 Pula Bisa Melanda Anak-anak, Kenali Gejalanya

Long Covid-19 tak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Ini gejalanya

Editor: Weni Wahyuny
HUMAS POLDA SUMSEL
Ilustrasi virus corona - long Covid adalah, apa gejalanya pada anak-anak ? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Long Covid-19 tak hanya melanda orang dewasa, tapi termasuk anak-anak.

Dikutip dari Kompas.com, dalam sejumlah kasus infeksi Covid-19, ada pasien yang masih mengalami gejala terpapar virus Corona meski telah melewati masa pemulihan selama 14-21 hari.

Kondisi ini disebut juga sebagai long covid.

Jika seseorang terus menunjukkan gejala selama lebih dari 4-5 minggu, maka itu tanda utama dia mengalami long covid.

Kendati begitu, tidak semua pasien mengalami long covid.

Menurut sejumlah penelitian, risiko long covid bisa lebih tinggi pada wanita, kelompok lanjut usia (lansia) di atas 50 tahun, serta orang-orang dengan indeks massa tubuh yang tinggi atau kegemukan.

Nyataanya, Long Covid-19 bukan hanya melanda orang dewasa.

Anak-anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 bisa mengalaminya.

Dikutip dari Tribunnews, long Covid-19 ditandai masih memiliki gejala selama beberapa pekan meski sudah dinyatakan negatif.

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr Yogi Prawira SpA (K).

Awalnya, orang-orang hanya berfokus pada orang dewasa.

Namun, kata dr Yogi, makin ke sini banyak yang melaporkan jika ada long Covid-19 bagi pasien remaja dan anak-anak.

"Bukan berarti tidak ada anak lebih kecil. Ada beberapa laporan bahkan semuda usia dua tahun hingga 13-14 persen, gejala bisa menetap lebih 5 minggu dari terinfeksi," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Senin (23/8/2021).

Gejala yang sering dirasakan oleh anak saat long Covid-19 adalah gampang lelah.

Biasanya anak sangat aktif misalnya gemar bermain bola hingga lupa waktu.

Kini setengah jam bermain sudah kelelahan.

Di sisi lain saat anak alami long Covid-19 ditandai dengan gangguan konsentrasi. Dr Yoga menyebutkan gangguan konsentrasi serupa dengan Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

"Hal ini cukup berbahaya. Apalagi anak saat ini Sekolah yang online, membutuhkan konsetrasi lebih," katanya lagi.

Beberapa anak juga ada yang mengalami otot, tulang, dada dan gangguan penciuman. Bisa dibilang jika gejala yang ditimbulkan cukup bervariasi.

Ia pun menyarankan jika sang anak mengalami gejala long Covid-19 maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Untuk anak yang mengalami kelelahan memberikan aktifitas fisik di pagi hari.

"Dan kalau anak diberi les, harus mulai ngerem karena anak belum recovery betul. Aktifitas harus diberi jeda untuk beristirahat. Jadi harus pelan pelan setelah dinyatakan sembuh," pungkasnya.

Lalu berapa lama long covid dialami?

Dikutip dari Kompas.com, long covid secara umum terjadi di antara penyintas covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.

Periode penyintas yang mengalami long covid bisa berbeda-beda.

Ada yang dalam hitungan minggu gejalanya sudah hilang, namun ada juga yang masih bertahan hingga hitungan bulan. 

Namun, banyak dari gejala long covid yang terjadi berkaitan dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan faktor risiko yang menghambat pemulihan.

Di antara beberapa orang dengan long covid bisa mengalami gangguan pernapasan, termasuk batuk berkepanjangan, penurunan kadar oksigen darah, serta sesak napas hingga lebih dari 2-3 bulan dan memerlukan perawatan yang lebih lama.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketahui Tanda-tanda Long Covid-19 pada Anak-anak, Orang Tua Harus Waspada

dan Kompas.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved